20 Persen Anak Kehilangan Sosok Ayah, Berdampak pada Gangguan Emosi hingga Performa Akademis

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 20,9 persen anak di Indonesia kehilangan sosok ayah, entah itu akibat perceraian, kematian, atau pekerjaan ayah yang jauh dari keluarga.

Angka ini diungkap Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji, dalam Webinar Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jumat (31/01/2025.

Dalam acara itu, ia mengatakan, budaya kekerasan terhadap anak dapat dihilangkan dengan pola asuh yang baik, berdasarkan akhlak mulia berbasis pada kesadaran bersama. Karena untuk menciptakan generasi masa depan yang kuat, tidak hanya melalui akademik, tetapi juga dimulai dengan pembentukan karakter di lingkungan keluarga.

“Saat ini masyarakat Indonesia mulai kehilangan sosok ayah dalam mengasuh anak di keluarga. Ayah hanya mengurus ekonomi keluarga, tapi lupa mengasuh anak. Padahal anak juga butuh sentuhan psikologis. Maka, jika ada kekerasan pada anak, jangan pernah menyalahkan anak. Kita coba introspeksi apa yang pernah dilakukan orangtua pada anak," kata Wihaji mengutip keterangan pers, Senin (3/2/2025).

Hal ini, lanjut Wihaji, berdampak pada berbagai hal termasuk:

  • perkembangan anak;
  • menyebabkan meningkatnya gangguan emosi dan sosial;
  • risiko penyalahgunaan NAPZA;
  • performa akademis lebih rendah;
  • risiko kenakalan remaja;
  • menyebabkan hilangnya karakter leader pada anak;
  •  karakter maskulin anak laki-laki menjadi kabur.

Sering banget Gen Z dianggap memiliki mental yang lebih lemah dari generasi sebelumnya. Mulai dari dibilang cengeng, hingga sedikit-sedikit healing karena mental illness, sampai ada sebutan generasi stroberi. Lalu, benarkah stereotipe bahwa Gen Z pun...

Ayah Harus Belajar Mengasuh Anak

Terkait hal ini, BKKBN memiliki lima Program Quick Win untuk menjalankan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden.

Terkait pembentukan karakter anak, Wihaji mengenalkan Gerakan Ayah Teladan (GATE). Ini adalah satu dari lima quick win, sebagai upaya membangun karakter orangtua, khususnya ayah untuk belajar mengasuh anak. Karena karakter anak akan dibentuk oleh karakter orangtuanya.

“Saat ini sebagian besar keluarga yang mengasuh anak kita adalah media sosial. Karena mereka berjam-jam berdiskusi dan ngobrol dengan media sosial, dibandingkan ngobrol dengan orangtuanya, khususnya ayah.”

“Bahkan ada ayah dan anaknya ketemu bareng, tapi sama-sama megang handphone, sama-sama asik dengan dunianya sendiri. Jangan salahkan anak ketika mereka banyak bermain media sosial di handphonenya. Banyak anak-anak sekarang yang hobinya rebahan sambil bermain sosial media,” tutur Wihaji.

Jika Ayah Tak Hadir dalam Pola Asuh

Ketika ayah tidak hadir di dalam pola asuh anak, maka bisa tercipta mental strawberry generation. Wihaji juga menyebutnya sebagai hello kitty generation pada anak.

“Karena mereka 80 persen hanya dipengaruhi oleh pola asuh ibu. Sehingga sifat leadership, maskulin pada anak akan hilang. Anak menjadi lemah lunglai, tidak kuat menghadapi tantangan, dan sedikit manja. Maka, sempatkanlah bagi ayah untuk ngobrol dengan anak,” tambahnya.

Pembahasan soal generasi strawberry sudah sempat disinggung Wihaji pada Rabu, 22 Januari 2025.

Menurutnya, anak yang hanya diasuh oleh ibu tanpa peran pengasuhan ayah akan tumbuh dengan mental strawberry (stroberi).

"Saat ini karena kurangnya sentuhan ayah terhadap anak-anak yang rata-rata jarang, saat ini banyak anak-anak dengan leadership yang terbentuk menjadi leadership keibuan,” kata Wihaji di Jakarta Timur mengutip keterangan pers.

“Jika nanti anak-anak hanya disentuh oleh ibu, jika tidak ada sentuhan seorang ayah, anak-anak ini akan memiliki sifat keibuan dan menjadi lembut. Sekarang karena 80 persen itu lebih banyak dibimbing ibu sampai berumur 18 tahun, maka leadership yang tersentuh akan menjadi seperti ibu-ibu, dan ciptakan mental strawberry,” tambahnya.

Mengenal Istilah Strawberry Generation

Istilah strawberry generation atau generasi stroberi pada mulanya muncul dari negara Taiwan.

Istilah ini ditujukan pada sebagian generasi baru yang lunak seperti buah strawberry. Pemilihan buah strawberry untuk penyebutan generasi baru ini juga karena buah strawberry itu tampak indah dan eksotis, tetapi begitu dipijak atau ditekan ia akan mudah sekali hancur.

Dalam keterangan lain, akademisi sekaligus praktisi bisnis Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya menjelaskan bahwa strawberry generation adalah generasi yang penuh dengan gagasan kreatif tetapi mudah menyerah dan gampang sakit hati.

“Definisi ini dapat kita lihat melalui laman-laman sosial media. Begitu banyak gagasan-gagasan kreatif yang dilahirkan oleh anak-anak muda, sekaligus tidak kalah banyak cuitan resah penggambaran suasana hati yang dirasakan oleh mereka,” papar Rhenald mengutip laman resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (DJKN Kemenkeu), Jumat (24/1/2025).

Read Entire Article