
SETELAH berhasil diidentifikasi tim DVI Polda Jatim, jenazah M Muhfi Alfian, 16, santri korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny dibawa ke rumah duka di Desa Damarsi Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (14/10) malam. Kedatangan jenazah santri yang dikenal rajin dan cerdas itu, disambut tangis keluarga dan tetangga dekat.
Setelah disalatkan di rumah duka, di Perum The Sun Village Blok C14, Desa Damarsi, Buduran Sidoarjo, jenazah Muhfi dimakamkan. Jenazah anak pasangan Jayanti Mandasari, 42, dan Andri Wilis, 46, dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Damarsi.
Almarhum Muhfi adalah anak kedua dari empat bersaudara. Almarhum dikenal cerdas dan rajin, baik di lingkungan desa maupun sekolah.
Sejak duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah, Muhfi adalah siswa berprestasi. Almarhum juga dikenal anak soleh yang rajin beribadah.
"Saya mengucapkan belasungkawa, almarhum dikenal rajin dan cerdas," kata Kepala Desa Damarsi Miftakhul Anwaruddin.
Muhfi menjadi salah satu korban meninggal dunia akibat ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada 29 September 2025 lalu. Tragedi itu menelan korban jiwa 67 orang. (HS/E-4)