Eks Pelatih Olimpiade Beber 4 Nama yang Bisa Jadi Tulang Punggung Bulu Tangkis Indonesia

5 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Mantan pelatih ganda campuran Indonesia Richard Mainaky menyebut saat ini ada empat atlet muda yang berpotensi jadi tulang punggung masa depan badminton Indonesia.

Mereka adalah pasangan ganda campuran Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, tunggal putra Alwi Farhan, serta tunggal putri Putri Kusuma Wardani.

Sebagaimana diketahui, Jafar/Felisha memang sukses mencuri perhatian setelah keluar sebagai juara Taipei Open 2025 pada Mei lalu.

Mereka telah mencatatkan debut di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025, meski langkahnya dihentikan oleh pasangan Malaysia Chen Tang Jie/Toh Ee Wei lewat pertarungan sengit rubber game 14-21, 21-19, dan 21-17 pada 28 Agustus.

Di sisi lain, Alwi Farhan juga baru saja menjuarai Macau Open 2025. Sementara itu, Putri Kusuma Wardani membuat pencapaian gemilang dengan menjadi semifinalis Kejuaraan Dunia 2025 lantaran dihentikan Akane Yamaguchi asal Jepang di empat besar.

"Kalau kita lihat, di ganda campuran ada seperti Felisha (dan Jafar). Itu satu otomatis (pemain) masa depan kita," ujarnya saat ditemui awak media di GOR Djarum, Jati, Kudus pada Senin (8/9/2025).

"Tunggal putra (juga ada) Alwi ya. Lalu ke bawah Putri KW, tunggal putri. Sebetulnya ada potensi-potensi generasi yang bagus ke depan," tambah pria yang pernah mengantar Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu.

Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan sukses raih emas di kejuaraan dunia bulu tangkis 2019 di Swiss hari Minggu (25/8/2019). Mereka tumbangkan Ganda putra Jepang di partai final.

Sering Antiklimaks

Terlepas dari adanya bibit menjanjikan, Richard Mainaky menilai stakeholder bulu tangkis, baik klub maupun federasi masih punya PR besar mencari solusi untuk menjaga konsistensi atlet.

Pasalnya hingga kini, tak sedikit atlet yang antiklimaks lantaran prestasinya mandek begitu tiba di pelatnas.

"Sekarang pekerjaan rumah kita itu, setelah mereka lolos di audisi (untuk dibina di klub), lolos karantina, itu (perlu dilihat) perkembangannya seperti apa," kata Richard lagi.

"Kita lihat audisi itu (pesertanya bisa sampai) dua ribuan, tetapi kenapa kalau sampai di pelatnas kita susah cari atlet (berkualitas)? Susah, kehabisan bakat. Nah, ini PR buat kita," imbuhnya.

Sarankan Klasifikasi Atlet

Untuk itu agar bakat menjanjikan tak terbuang sia-sia, Richard Mainaky menyarankan agar pelatih di PBSI membuat sistem klasifikasi yang memisahkan para pemain elite untuk diikutsertakan dalam Olimpiade.

Mekanisme ini pernah idlakuka Richard dahulu kala saat masih melatih ganda campuran pelatnas. Dia kala itu memisahkan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta Praveen Jordan/Debby Susanto dari pemain lain agar lebih fokus mempersiapkan diri menatap turnamen bergengsi.

"Sekarang kita harus bikin tim elite untuk Olimpiade. Jadi tim (itu ada) tim elite buat olimpiade, kemudian ada pelatnas utama pertama, dan pratama," katanya lagi.

"Kalau tim elite itu sudah tidak bisa ganggu, dia harus diberi fasilitas yang di atas, makan secara pisah, saya dulu bikin seperti itu (di pelatnas)," tandas Richard.

Jadi Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum

Untuk diketahui, Richard Mainaky saat ini sedang menjadi tim pencari bakat dalam Audisi Umum PB Djarum 2025.

Ajang yang dimakskudkan untuk menjaring talenta guna dibina di PB Djarum itu bergulir mulai Senin (8/9/2025) dengan diawali tahap screening.

Para atlet yang mengikuti audisi terdiri atas sembilan kategori, yakni KU 11 putra dan putri, KU 12 putra dan putri, U-11 puta dan putri, U-15 putra dan putri, serta U-17 putra.

Di tahap screening, peserta cuma bermain satu gim hingga poin ke-21 tanpa adanya deuce atau setting. Pemain yang menang berhak melaju ke fase turnamen yang terdiri atas 64 besar putra atau 32 besar putri.

Pada babak turnamen, gugur kembali diterapkan, dengan atlet putra yang lolos hingga semifinal berhak mendapatkan super tiket untuk dikarantina, sementara putri harus mencapai final agar bisa mendapat kesempatan serupa.

Read Entire Article