
MESKI Erling Haaland kembali tampil gemilang dengan dua gol dalam kemenangan 2-0 Manchester City atas Everton pada laga Liga Primer Inggris, Sabtu (18/10), pelatih Pep Guardiola menegaskan timnya tak boleh hanya bergantung pada ketajaman sang penyerang asal Norwegia.
Haaland yang kini berusia 25 tahun sedang berada dalam performa luar biasa, mencetak total 23 gol bagi klub dan tim nasional sepanjang musim ini.
Namun, Guardiola menyoroti minimnya kontribusi gol dari pemain lain. Hingga pekan kedelapan, belum ada pemain City lain yang mampu mencetak lebih dari satu gol di liga.
"Sedikit kecewa Haaland tidak mencetak empat atau lima gol," ujar Guardiola dikutip dari CNA.
"Tapi serius, kami tak bisa hanya mengandalkan dia. Pemain sayap dan gelandang serang harus berani mengambil tanggung jawab dan mencetak gol."
Guardiola menyoroti sejumlah peluang yang terbuang dari Savinho, Jeremy Doku, dan Tijjani Reijnders.
"Peluang itu seharusnya menjadi gol. Di level seperti ini, mereka harus menuntut diri sendiri. Kalau tidak, kami tidak bisa mencapai target yang kami inginkan," tegasnya.
Guardiola turut mengapresiasi peningkatan permainan tim di babak kedua, khususnya dalam memanfaatkan kehadiran Haaland di kotak penalti lawan.
"Kami bisa menemukan Haaland jauh lebih sering. Kehadirannya memberi pengaruh besar. Dengan pemain seperti dia, kami harus memaksimalkan umpan ke arahnya sesering mungkin," kata Guardiola.
Haaland kini memimpin daftar pencetak gol Liga Primer dengan torehan 11 gol dari delapan pertandingan. Catatan itu membuatnya menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah Liga Inggris yang tiga kali mampu mencetak lebih dari 10 gol hanya dalam delapan laga awal, pada musim 2022-2023, 2024-2025, dan musim ini.
Gelandang Phil Foden memuji konsistensi sang rekan setim. "(Haaland) selalu muncul di momen penting. Itulah tanda penyerang kelas dunia," ucap Foden. (I-2)