Istanbul (ANTARA) - Seorang pemimpin Hamas menegaskan kembali komitmen kelompoknya terhadap perjanjian gencatan senjata di Gaza dengan Israel dan dimulainya pembangunan kembali.
“Kami menegaskan bahwa Hamas berkomitmen untuk melaksanakan perjanjian tersebut, yang menjamin berakhirnya perang, perlindungan bagi rakyat kami dari agresi, dan dimulainya pembangunan kembali,” kata Kepala Hamas di Tepi Barat, Zahir Jabarin, dalam pidato yang disiarkan di televisi, Kamis (16/10).
“Kami menolak segala bentuk pengawasan internasional terhadap rakyat kami. Sudah waktunya rakyat Palestina diberikan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri dan mendirikan negara yang merdeka,” tambahnya.
Pemimpin Hamas itu turut memperingatkan bahwa penahanan berkelanjutan terhadap para tahanan Palestina akan terus mengobarkan api konflik.
Jabarin menekankan bahwa isu tahanan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perjuangan melawan pendudukan yang kriminal, sebuah nilai moral dan nasional yang diperjuangkan oleh para pahlawan dari generasi ke generasi.
Hamas telah membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup dan menyerahkan jenazah dari 10 sandera lainnya sebagai imbalan atas pembebasan hampir 2.000 tahanan Palestina berdasarkan perjanjian gencatan senjata.
Kesepakatan tersebut dicapai antara Israel dan Hamas pada pekan lalu, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Fase pertama mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina. Rencana tersebut juga mencakup pembangunan kembali Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan hampir 68.000 warga Palestina di wilayah kantong tersebut yang sebagian besarnya adalah perempuan dan anak-anak, serta menjadikannya hampir tidak dapat dihuni.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Palestina luncurkan rencana rekonstruksi Gaza senilai 67 miliar dolar
Baca juga: Hamas siap serahkan Gaza, tapi minta Solusi Dua Negara diterapkan
Baca juga: Pusat koordinasi Gaza segera beroperasi, berbasis di Israel
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.