Jangan Terus Bergantung pada AS, Ekspansi Pasar Ekspor Sudah Mendesak

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Jangan Terus Bergantung pada AS, Ekspansi Pasar Ekspor Sudah Mendesak Petugas mengawasi proses bongkar muat peti kemas di PT Terminal Petikemas Surabaya, Surabaya, Jawa Timur.(ANTARA/Didik Suhartono)

KETUA Institut Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI Institute) Yukki Nugrahawan Hanafi mendorong perluasan pasar ekspor Indonesia ke luar Amerika Serikat (AS) guna mengurangi ketergantungan terhadap pasar tersebut. Langkah ini dinilai penting sebagai respons atas rencana penaikan tarif impor AS sebesar 32% yang akan mulai diberlakukan pada 1 Agustus mendatang.

Sejumlah sektor strategis seperti tekstil, agrikultur terutama gandum dan kelapa sawit, serta furnitur, kini mulai menghitung ulang skema bisnis dan rantai pasok mereka. Penaikan tarif diyakini akan menggerus daya saing produk Indonesia di pasar AS, terutama bila dibandingkan dengan negara produsen lain yang menikmati tarif lebih rendah.

"Penting untuk ekspansi pasar ekspor ke luar AS. Seperti ke kawasan ASEAN, Timur Tengah, dan Afrika, bisa menjadi target prioritas baru," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (9/7).

Ekspansi tersebut seiring dengan percepatan penyelesaian perjanjian dagang strategis seperti Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU–CEPA) yang ditargetkan rampung dalam waktu dekat.

Di sisi lain, Yukki mendorong pemerintah untuk memperkuat pendekatan diplomatik, termasuk mengakselerasi partisipasi Indonesia dalam forum-forum strategis seperti BRICS dan kerja sama kawasan lainnya guna membuka jalur ekspor-impor alternatif.

Ekspansi pasar tersebut, lanjutnya, dibutuhkan lantaran adanya potensi tekanan besar di sektor logistik nasional akibat volatilitas ekspor-impor. Ketidakpastian pasar, terutama terkait hubungan dagang dengan AS, diperkirakan dapat menurunkan volume perdagangan dan meningkatkan biaya operasional logistik secara signifikan.

Hal ini diperparah dengan kebijakan AS yang memperketat ketentuan transhipment atau kegiatan pemindahan barang atau muatan yang berpotensi menghambat pertumbuhan logistik nasional. 

"Selama ini, ekspor tidak langsung dari Tiongkok ke AS, tapi melalui negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kita menjadi jalur alternatif kini ikut terdampak," kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin itu.

Meski demikian, ALFI Institute melihat momen ini sebagai peluang untuk memperkuat daya saing sektor logistik Indonesia. Inovasi, efisiensi, dan digitalisasi dianggap menjadi kunci utama. 

"Peningkatan infrastruktur logistik juga penting agar Indonesia bisa bertransformasi menjadi hub ekspor utama di kawasan Asia Tenggara," tutupnya.

Stabilitas kinerja ekspor

Senada, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Sutrisno juga mendukung upaya pengalihan pasar ekspor Indonesia ke negara-negara di luar Amerika Serikat. Menurutnya, langkah ekspansi ini merupakan keharusan demi menjaga stabilitas kinerja ekspor nasional di tengah rencana penaikan tarif impor AS sebesar 32% terhadap produk-produk Indonesia.

"Ekspansi ini mutlak harus dilakukan," tegasnya.

Dia mengungkapkan sejumlah komoditas yang paling rentan terdampak dari kebijakan tarif ini antara lain pakaian jadi, sepatu olahraga, komponen listrik, dan furnitur.

Terkait dengan potensi Indonesia menggantikan posisi produk Tiongkok di pasar AS, Benny bersikap realistis. Menurutnya, hal tersebut kecil kemungkinan terjadi karena tarif impor AS terhadap produk asal Tiongkok justru lebih rendah dibandingkan dengan tarif terhadap produk Indonesia.

"Dalam kondisi ini, justru produk-produk asal Tiongkok yang berpotensi menggantikan porsi pasar Indonesia di AS, bukan sebaliknya," jelasnya. (Ins/E-1)

Read Entire Article