Janji Reformasi Polisi semakin Meredup

4 days ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Janji Reformasi Polisi semakin Meredup Ilustrasi(Antara)

Pengamat politik Ray Rangkuti menilai janji Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan reformasi kepolisian mulai kehilangan arah setelah satu bulan berlalu tanpa kejelasan langkah konkret. Padahal, pada awal September lalu, Presiden sempat menegaskan komitmennya di hadapan tokoh Gerakan Nurani Bangsa untuk segera membentuk tim reformasi polisi sebagai bagian dari respons terhadap aksi massa 27-30 Agustus.

"Pada awalnya semangat itu begitu menggebu-gebu, tapi kini entah kenapa mulai meredup," ujar dia melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis (16/10).

Ray menyebut, masyarakat sebenarnya menyambut baik janji reformasi tersebut, namun semakin lama justru terlihat kabur. Menurutnya, pemerintah sempat beberapa kali menjanjikan pengumuman tim reformasi polisi, termasuk setelah Presiden Prabowo kembali dari Sidang Umum PBB.

Namun hingga kini, janji itu tak kunjung terealisasi. "Kenyataannya berlalu begitu saja. Kini bahkan sudah dua kali presiden pulang dari luar negeri, dan angin reformasi polisi semakin menjauh," kata Ray.

Ia menilai publik tidak akan melupakan perjalanan janji tersebut. Lebih jauh, Ray memerinci beberapa alasan yang mungkin menyebabkan penundaan pembentukan tim reformasi polisi. Namun, menurutnya, sebagian besar alasan tersebut tidak dapat diterima secara rasional. Salah satunya adalah jika pemerintah beralasan reformasi bisa dilakukan langsung oleh kepolisian.

"Sulit diterima bila polisi diminta mereformasi dirinya sendiri. Lebih dari 20 tahun kesempatan itu sudah diberikan, dan hasilnya justru membuat institusi ini semakin jauh dari tujuannya," ujar Ray.

Ia juga menyinggung label parcok (partai coklat) yang kini kerap disematkan kepada kepolisian karena kedekatannya dengan kekuasaan. Ray turut menilai alasan sulitnya mencari figur untuk masuk ke dalam tim reformasi tidak logis.

Menurutnya, tim tersebut tidak akan membutuhkan lebih dari sepuluh orang berintegritas dari berbagai disiplin ilmu. "Bahkan dengan tutup mata sekalipun, sepuluh nama itu bisa cepat ditemukan," terangnya.

Sementara alasan ketiga, yakni adanya iklim politik yang tidak mendukung, disebut Ray juga tidak kuat. Dengan dukungan mayoritas parlemen dan partai politik, Presiden seharusnya memiliki kekuatan penuh untuk mendorong agenda reformasi ini. "Presiden selalu digambarkan sebagai macan Asia. Maka sulit dipahami kalau langkahnya tersandung hanya karena kekuatan politik kecil," kata dia.

Ray bahkan mengkhawatirkan melemahnya dorongan reformasi bisa jadi mencerminkan ketidakseriusan Presiden sendiri. Menurutnya, wacana reformasi polisi bisa saja sekadar respons sementara terhadap tekanan publik.

"Ucapannya tentang tim reformasi itu hanya menjawab tuntutan para demonstran, dan kini ketika situasi mulai tenang, janji itu diabaikan perlahan," ujarnya.

Ia mengingatkan, meski publik terlihat kembali ke aktivitas sehari-hari, bukan berarti mereka lupa. "Warga memang seperti mulai tidak mengindahkannya, tapi sesungguhnya tidak melupakannya. Semua peristiwa ini masuk file yang tersimpan rapat, yang entah kapan bisa kembali meluber," pungkas Ray.

Read Entire Article