Liputan6.com, Jakarta Barcelona akan kembali beraksi akhir pekan ini setelah jeda internasional dengan menghadapi Girona dalam laga derbi Catalan, Sabtu sore. Laga ini menjadi pemanasan penting sebelum El Clasico yang akan digelar sepekan kemudian, sehingga pelatih Hansi Flick diperkirakan akan melakukan sejumlah rotasi.
Meski tengah dilanda beberapa cedera di lini tengah dan depan, Barcelona relatif aman di sektor pertahanan. Alejandro Balde telah pulih dari cedera hamstring, memberi Flick keleluasaan penuh untuk bereksperimen di barisan belakangnya.
Salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan adalah menempatkan Andreas Christensen di posisi bek kanan. Pemain asal Denmark itu sejauh musim ini kesulitan mendapat menit bermain reguler karena kalah bersaing dengan Pau Cubarsi, Ronald Araujo, dan Eric Garcia di jantung pertahanan.
Inspirasi dari Denmark, Restu dari Flick
Menariknya, ide ini rupanya bukan muncul secara kebetulan. Selama jeda internasional, Christensen tampil penuh untuk timnas Denmark dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia melawan Belarusia dan Yunani.
Dalam laga kedua, ia dimainkan sebagai bek kanan, keputusan yang ternyata terinspirasi langsung oleh Hansi Flick.
Menurut laporan Sport, Flick sempat mengusulkan kepada pelatih Denmark, Brian Reimer, untuk mencoba Christensen di posisi tersebut.
Ia menilai pemain berusia 29 tahun itu punya kemampuan teknis dan disiplin taktik yang cukup baik untuk beradaptasi di sisi kanan pertahanan.
Christensen pun menyambut positif ide tersebut. Eks pemain Chelsea itu tampil solid saat menghadapi Yunani, memperlihatkan bahwa dirinya mampu menjalankan peran baru dengan baik.
Peluang Christensen Geser Kounde
Kini, dengan pengalaman barunya di level internasional, Christensen bisa saja mendapat kesempatan serupa di Barcelona.
Jules Kounde belum menunjukkan performa konsisten musim ini, sementara Eric Garcia tampaknya lebih dipercaya untuk menjaga area tengah. Situasi itu membuka ruang bagi Christensen untuk tampil lebih sering.
Keputusan akhir tetap berada di tangan Flick, yang dikenal gemar mengutak-atik posisi demi efisiensi permainan. Jika uji coba ini berhasil, Barcelona bisa mendapatkan solusi fleksibel menjelang duel besar melawan Real Madrid.
Laga kontra Girona pada Sabtu mendatang bisa menjadi ajang pertama untuk menguji gagasan baru tersebut, dan sekaligus menentukan apakah eksperimen ini akan berlanjut ke panggung El Clasico.