Kisah Timothy Anugerah, Korban Bullying di Unud dan Kronologi Kasusnya

17 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kisah Timothy Anugerah, Korban Bullying di Unud dan Kronologi Kasusnya Ilustrasi.(freepik)

PADA 15 Oktober 2025, kampus Universitas Udayana (Unud) di Bali diguncang oleh berita duka. Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa semester VII jurusan Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), ditemukan meninggal dunia. Ia diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai empat gedung FISIP. Kasus ini menjadi viral di media sosial karena dugaan perundungan (bullying) yang dialami Timothy dari teman-temannya. Kisah ini mengingatkan kita betapa pentingnya lingkungan kampus yang aman dan penuh empati.

Timothy berasal dari Bandung, Jawa Barat, lahir pada 25 Agustus 2003. Ia dikenal sebagai mahasiswa yang ramah, santun, dan berprestasi. Namun, di balik senyumnya, Timothy menyimpan luka dalam akibat ejekan berkepanjangan. Cerita ini bukan hanya tentang satu kejadian, tapi panggilan untuk melawan bullying di mana saja.

Profil Timothy

Timothy Anugerah Saputra merupakan mahasiswa Sosiologi, ia sering terlibat dalam diskusi mendalam tentang masyarakat. Teman-temannya menggambarkannya sebagai pribadi lembut yang selalu siap membantu. Meski berasal dari luar Bali, Timothy cepat beradaptasi dan menunjukkan prestasi di kelas.

Kronologi Bullying: Dari Ejekan Hingga Tragedi

Bullying terhadap Timothy dimulai dari hal-hal kecil. Ia sering diejek di grup WhatsApp teman-temannya. Tangkapan layar percakapan yang beredar menunjukkan ejekan kasar yang membuatnya merasa sendirian. Bahkan, setelah kematiannya, sebagian mahasiswa malah menjadikan tragedi itu sebagai bahan candaan di media sosial. Ini menambah luka bagi keluarga dan teman-temannya.

Pada pagi 15 Oktober 2025, sekitar pukul 09.00 WITA, Timothy melompat dari lantai empat Gedung FISIP. Berita ini langsung menyebar luas, memicu kemarahan netizen. Kasus ini menyoroti betapa cepat bullying bisa merusak jiwa  seseorang, terutama di lingkungan kampus yang seharusnya mendukung.

Respons Universitas: Sanksi bagi Pelaku Perundungan

Unud tidak tinggal diam. Enam mahasiswa yang terlibat dalam percakapan tidak empati pasca-kematian Timothy dipecat dari organisasi kemahasiswaan mereka. Empat di antaranya adalah pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) FISIP Unud, yaitu Vito Simanungkalit, Muhammad Riyadh Alvitto Satriyaji Pratama, Maria Victoria Viyata Mayos, dan Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana. Dua lainnya adalah Leonardo Jonathan Handika Putra dari BEM Fakultas Kelautan dan Perikanan, serta Putu Ryan Abel Perdana Tirta dari DPM FISIP.

Pemecatan ini diumumkan pada 17 Oktober 2025. Himapol bahkan mengeluarkan pernyataan sikap, menyebut tindakan itu "amoral dan menambah luka bagi yang berduka." Selain itu, pelaku mendapat sanksi akademik seperti nilai D. Mereka juga meminta maaf melalui video di media sosial, mengakui kesalahan dan siap bertanggung jawab.

Dampak Sosial dan Pelajaran dari Tragedi Ini

Kisah Timothy menjadi sorotan nasional, memicu diskusi tentang bullying di kampus. Banyak netizen berbagi cerita serupa, menuntut perubahan. Keluarga Timothy disebut ikhlas dan tidak melapor ke polisi, tapi ini tak mengurangi kesedihan mereka.

Pelajaran utama? Bullying bukan lelucon. Ia bisa berujung pada hilangnya nyawa. Kampus harus punya konselor yang mudah diakses, dan kita semua perlu belajar empati. Jika Anda atau teman Anda merasa tertekan, hubungi layanan kesehatan jiwa terdekat. Mari ciptakan lingkungan di mana setiap orang merasa aman. (H-4)

Read Entire Article