Liputan6.com, Jakarta Liverpool tengah terluka. Juara bertahan Premier League itu sedang menjalani tiga kekalahan beruntun di semua ajang, termasuk kekalahan dramatis dari Chelsea di London Barat lewat gol telat Estevao.
Tekanan pun meningkat bagi tim asuhan Arne Slot yang akan menjamu Manchester United di Anfield akhir pekan ini.
Di sisi lain, United datang dengan kepercayaan diri yang membaik. Kemenangan 2-0 atas Sunderland sebelum jeda internasional menjadi angin segar bagi Ruben Amorim. Hasil itu sedikit meredakan tekanan di pundak sang manajer, sekaligus memberi ruang bernapas di papan klasemen.
Kini, ujian berat menanti di Merseyside. Namun analis taktik menilai, ada celah yang bisa dimanfaatkan Amorim, terutama dengan pendekatan tepat terhadap pertahanan Liverpool dan penggunaan cerdas Kobbie Mainoo di lini tengah.
Targetkan Van Dijk: Celah di Balik Ketangguhan Sang Kapten
Virgil van Dijk tetap menjadi salah satu bek tengah terbaik dalam sejarah Premier League. Namun beberapa laga terakhir menunjukkan sisi rapuh dalam duetnya bersama Ibrahima Konate.
Meskipun Van Dijk masih unggul dalam duel udara dan membaca permainan dengan baik, ada momen-momen di mana koordinasi lini belakang Liverpool terlihat goyah.
Contohnya terlihat saat melawan Chelsea, ketika Moises Caicedo mendapat ruang tembak tanpa tekanan dari duet bek tengah tersebut. Situasi seperti inilah yang bisa dimanfaatkan United.
Dengan menempatkan Benjamin Sesko untuk menarik posisi Konate, ruang kosong bisa tercipta bagi Bruno Fernandes atau Mason Mount untuk menembus celah di antara lini pertahanan.
Selain itu, keputusan Liverpool yang jarang melakukan marking individu memberi peluang bagi lini depan United untuk menciptakan keunggulan posisi.
Pemain ofensif seperti Bryan Mbeumo atau Matheus Cunha bisa menekan area tersebut dan memaksa Van Dijk keluar dari zona nyamannya.
Kobbie Mainoo, Senjata Rahasia Amorim di Tengah
Kunci lain bagi United ada di lini tengah, menghadapi trio Liverpool yang dikenal sebagai salah satu kombinasi terbaik di Eropa. Namun Amorim diyakini punya kartu as: Kobbie Mainoo.
Jika dimainkan sejak awal, gelandang muda ini bisa menjadi penghubung vital antara pertahanan dan serangan berkat kemampuannya menembus garis lawan lewat umpan vertikal.
Peran ini juga dapat mengurangi beban Bruno Fernandes yang kerap dipaksa melakukan segalanya di lini tengah. Fernandes memang berkontribusi besar dalam transisi, tapi sering kali terlalu banyak bergerak hingga meninggalkan ruang kosong di area tengah.
Dengan Mainoo mengambil alih distribusi awal, Fernandes bisa lebih fokus membantu serangan di area sayap. Pendekatan ini memungkinkan United untuk menciptakan overload di sisi lapangan dan menekan Liverpool dari ruang yang lebih lebar.
Instruksi man-marking dari Amorim juga akan membuat posisi para pemain tetap rapat, menjaga struktur permainan United tetap solid.