Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengungkap pihaknya langsung berkoordinasi dengan Rektor Universitas Udayana, I Ketut Sudarsana, usai mendengar kabar tewasnya Timothy Anugerah Saputra (22).
“Kami langsung sudah menghubungi dari rektor, ya. Pak Rektor sudah kami hubungi, kami meminta penjelasan,” kata Brian usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di kediaman pribadi presiden, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (19/10).
Brian mengaku sudah meminta pihak kampus agar terus menjalin komunikasi yang intens dengan keluarga Timothy. Ia berharap simpati dari pihak kampus dapat meringankan beban kesedihan yang ditanggung keluarga korban.
“Apa yang dibutuhkan untuk bisa membuat kondisi lebih baik dari keluarga korban,” ucapnya.
Di sisi lain, Brian mengatakan pihak kampus telah membentuk tim investigasi untuk menangani kasus tersebut. Kemendiktisaintek pun bakal memantau perkembangan penanganannya.
“Karena sering beberapa case itu kondisinya tertutup begitu, ya, padahal sesungguhnya itu yang perlu kita cermati. Sehingga kami terus akan memantau,” ujar dia.
“Kepada seluruh kampus, mari kita lakukan pembinaan, membangun atmosfer yang baik. Tentu juga kami mengimbau teman-teman mahasiswa, mari bersama-sama membangun kondisi ini,” lanjutnya.
Sebelumnya, enam mahasiswa Universitas Udayana dipecat dari jabatannya di kampus karena diduga menjadi pelaku perundungan terhadap Timothy Anugerah Saputra.
Korban tewas setelah diduga jatuh dari antara lantai dua dan lantai empat Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Jalan Sudirman, Kota Denpasar, Bali, Rabu (15/10). Pada hari yang sama, korban juga menjadi sasaran perundungan di media sosial.
Empat di antaranya merupakan pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) FISIP Unud. Keempatnya telah menerima surat Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari kepengurusan Himapol FISIP Unud.