New York (ANTARA) - Kantor PBB untuk koordinasi urusan kemanusiaan OCHA mencatat 71 serangan yang dilakukan pemukim Israel di Tepi Barat selama sepekan pada 7-13 Oktober, yang sebagian terkait dengan musim panen zaitun.
OCHA menjelaskan bahwa para pemukim menyerang warga Palestina di 27 desa di Tepi Barat, yang mengakibatkan korban luka dan kerusakan bangunan.
Menurutnya, aksi tersebut mencakup penyerangan terhadap petani, pencurian hasil panen atau peralatan pertanian serta perusakan pohon zaitun.
Selama musim panen zaitun tahunan, lahan-lahan Palestina kerap diserang oleh para pemukim dan tentara penjajah zionis.
Para petani terus menghadapi serangan dan pelanggaran yang menghalangi mereka untuk mengakses tanah miliknya, sehingga menyebabkan kerugian material signifikan sekaligus menambah penderitaan.
Sejak 7 Oktober 2023, pemukim Israel telah melakukan total 7.154 serangan terhadap warga beserta propertinya, yang juga menewaskan 33 warga di Tepi Barat.
Menurut Komisi Perlawanan terhadap Tembok dan Permukiman, serangan yang dilancarkan pasukan penjajah dan pemukim juga merusak 48.728 pohon, termasuk 37.237 pohon zaitun.
Sumber: WAFA
Baca juga: Sedikitnya 20.000 pelajar Palestina tewas karena agresi Israel
Baca juga: Israel rampas 70.000 meter persegi di Tepi Barat, picu kecaman global
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.