Penangkapan Jaksa Kini tak Lagi Harus Seizin Jaksa Agung, Begini Kejagung Merespons Putusan MK

19 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) tak mempersoalkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mencabut hak ekslusif para jaksa terkait dengan pemeriksaan maupun penangkapan oleh aparat penegak hukum lain. Dalam putusannya itu, MK menegaskan tak lagi perlu ada izin dari Jaksa Agung terhadap jaksa yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) melakukan tindak pidana.

Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna menegaskan, anggota-anggota Korps Adhyaksa bukan aparat penegak hukum yang kebal terhadap hukum. Karena itu, kata dia putusan MK tersebut merupakan bentuk dari usaha untuk membuat kejaksaan semakin profesional.

“Jaksa itu nggak kebal hukum. Malah ini (putusan MK) bagus lah buat kita semua untuk semakin waspada, semakin berintegritas, dan semakin bekerja profesional,” begitu kata Anang di Kejagung, Jakarta, pada Jumat (17/10/2025).

MK melalui putusan 15/PUU-XXIII/2025, pada Kamis (16/10/2025) mengubah bunyi Pasal 8 ayat 5 Undang-undang (UU) 11/2021 tentang Jaksa Agung. Keharusan izin dari Jaksa Agung dicabut terhadap para jaksa yang disangka melakukan tindak pidana atau kejahatan yang ancaman pidananya adalah mati, atau tidak pidana keamanan negara, ataupun tindak pidana khusus.

“Sehingga pasal a quo (Pasal 8 UU Jaksa Agung) selengkapnya berbunyi: dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, pemanggilan, pemeriksaan, penggeledahan, penengkapan, dan penahanan terhadap jaksa hanya dapat dilakukan atas izin Jaksa Agung, kecuali dalam hal: a. tertangkap tangan melakukan tindak pidana, atau b berdasarkan bukti permulaan yang cukup disangka telah melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana mati, tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara, atau tindak pidana khusus,” begitu bunyi putusan MK tersebut.

Anang melanjutkan, sebelum adanya putusan MK tersebut, sebetulnya kejaksaan pun melalui internalnya sudah mempraktikkan tak akan memberikan perlindungan hukum terhadap jaksa-jaksa yang nekat melakukan tindak pidana. Karena itu menurut Anang, dengan adanya putusan MK tersebut akan semakin menguatkan pengawasan hukum terhadap para jaksa.

“Kita sejak awal memang mendorong agar jaksa untuk semakin bekerja profesional, berintegritas. Jadi tidak ada masalah dengan putusan MK itu,” ujar Anang.

Read Entire Article