Perjuangan Alexis Klimpl Lawan Kanker Payudara Triple Positif di Usia 25 Tahun

9 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Perjuangan Alexis Klimpl Lawan Kanker Payudara Triple Positif di Usia 25 Tahun Ilustrasi(freepik)

\Saat itu, belum genap berusia 25 tahun, sebuah kenyataan pahit menimpa diri seorang perempuan asal California, Alexis Klimpl. Pada suatu malam, saat tengah berbaring di tempat tidurnya, Klimpl mengulurkan tangan untuk menggaruk rasa gatal, tetapi tangannya seketika membeku tatkala jari-jarinya merasakan keberadaan benjol kecil dan keras di payudara kanannya.

Segala macam dugaan berputar di kepalanya: jaringan fibrosa, kista, hingga tumor jinak. Namun, ada satu hal yang melekat tak bisa ia singkirkan: kanker payudara. Lebih lanjut, pada 2025, American Cancer Society memperkirakan sekitar 316.950 perempuan di Amerika Serikat akan didiagnosis menderita penyakit tersebut. Namun, hanya sebagian kecil kasus terjadi pada perempuan di bawah usia 45 tahun. 

Meski cemas, Klimpl tidak langsung memeriksanya. Ia tetap menjalani hari-harinya sesuai dengan jadwal yang telah ia rancang. Bahkan perempuan muda itu sempat pergi ke Indonesia selama tiga minggu untuk berselancar.

Pemeriksaan

Tak berselang lama dari kepulangannya berlibur, Klimpl menyadari bahwa benjolan di payudaranya semakin tumbuh besar, seukuran buah anggur. Rasa cemas kembali menyerangnya, ia memutuskan untuk segera memeriksanya. 

Dokter memintanya untuk melakukan mammogram dan biopsi. Keesokan paginya, ketakutan terburuknya terbukti: benjolan yang tinggal di payudara kanannya itu selama kurang dari sebulan ini adalah kanker payudara triple positif stadium 1. Dua minggu kemudian, hasil pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) menunjukkan jika benjolan itu telah berkembang ke stadium 2.

Pengobatan, Pengorbanan, dan Kelangsungan Hidup

Dokter memperingatkannya kemoterapi dapat mengancam kemampuannya untuk memiliki anak secara alami dan suntikan hormon untuk mencegah kanker di masa depan dapat membuatnya mengalami menopause dini. Jadi, dia menemui spesialis kesuburan dan mendapat saran untuk melakukan pembekuan sel telurnya.

Alexis menjalani enam siklus kemoterapi dan selama itu pula ia mengalami efek samping seperti mual, kelelahan, dan kehilangan sekitar 30% rambutnya meski ia telah menggunakan teknik pelindung dingin pada kulit kepala. Pelindung dingin yang dikenakannya juga memberikan rasa sakit kepala, menggigil, pusing, dan nyeri pada kulit kepala. Selain itu, ia sempat merasa terisolasi karena kelompok penyintas kanker payudara di rumah sakit tempatnya dirawat sebagian besar adalah perempuan berusia 40 hingga 50-an.

Sisa kemoterapi Klimpl lebih ringan dari yang dia kira meski tetap disertai rasa lelah, nyeri tubuh, dan ruam. “Aku merasakannya di seluruh tubuh. Rasa mual itu selalu ada, setiap hari, selama empat setengah bulan.”

Setelah kemoterapi, Klimpl menjalani serangkaian operasi: pengangkatan tumor, mastektomi ganda, dan rekonstruksi payudara. Meskipun tahu bahwa mastektomi ganda akan menghilangkan kemampuan menyusui, ia tetap memilih langkah ini untuk mengurangi risiko kekambuhan kanker.

Selama beberapa waktu ke depan, Klimpl juga harus mendapatkan infus hormon dan pil KB untuk menurunkan risiko kambuhnya kanker. Perawatan tersebut mendorongnya memasuki masa menopause di usianya yang baru menginjak 25 tahun.

“Aku merasakan sensasi panas 20 kali dalam sehari, insomnia, nyeri sendi, kering pada vagina, dan perubahan suasana hati,” kata Klimpl.

Kekuatan dalam Perjuangan

Berselancar adalah salah satu motivasinya untuk sembuh. Meski sempat vakum karena kemoterapi, Klimpl senang saat ini dirinya bisa kembali berselancar. Meski harus merasakan menopause dini, perempuan yang tetap memegang harapan pada masa depan itu kini telah bebas dari kanker payudara. (New York Post/USA Today/Z-2)

Read Entire Article