
JURU taktik Manchester United (MU) Ruben Amorim mengakui timnya masih kesulitan tampil optimal ketika datang sebagai favorit. Menurutnya, para pemain justru bermain lebih lepas saat tidak dibebani ekspektasi tinggi.
MU dijadwalkan menghadapi Liverpool di Anfield pada Minggu (17/10) pukul 22.30 WIB dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Pada laga tersebut, Setan Merah tidak diunggulkan menang menghadapi sang juara bertahan. Selain itu, mereka sudah hampir satu dekade tidak meraih kemenangan di markas the Reds.
Meski demikian, di bawah asuhan Amorim, MU kerap tampil baik saat melawan tim-tim besar. Musim lalu, mereka berhasil menahan imbang Liverpool 2-2. Dari tiga kemenangan yang sudah dikumpulkan musim ini, salah satunya diraih saat menghadapi Chelsea.
Faktor Ekspektasi dan Tekanan
Amorim menilai tekanan untuk menang sangat memengaruhi permainan timnya. "Mungkin itu karena ekspektasi," kata Amorim dikutip ESPN, Sabtu (18/10)
"Ketika Anda harus menang dan adanya tanggung jawab untuk menang, bermain seperti itu jauh lebih sulit. Itulah mengapa saat bermain di klub besar, Anda harus memenangkan setiap laga, terutama saat orang-orang mengharapkan Anda untuk menang," lanjutnya.
Ia tak menampik bahwa tekanan terkadang membuat tim kesulitan tampil maksimal. "Terkadang kami mengalami kesulitan untuk menghadapinya. Ketika orang-orang tak berharap Manchester United untuk memenangkan laga tersebut, mungkin jadi lebih mudah bagi para pemain untuk tampil dan kami perlu mengubahnya," ujarnya.
Amorim menegaskan perubahan mentalitas hanya bisa terjadi melalui hasil positif. "Namun untuk mengubah itu, kami perlu memiliki kepercayaan diri untuk memenangkan lebih banyak laga, memiliki lebih banyak poin, juga merasa lebih lepas untuk bermain. Jadi saya pikir itulah alasan utamanya," pungkas pelatih asal Portugal tersebut. (I-3)