Sebelum Tewas Brigadir Nurhadi Ternyata Dicekoki Narkoba

1 month ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sebelum Tewas Brigadir Nurhadi Ternyata Dicekoki Narkoba Direktur Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro .(Antara)

BARESKRIM Polri mengungkap bahwa anggota Bid Propam Polda NTB Brigadir Nurhadi dicekoki narkoba sebelum tewas. Fakta ini terungkap setelah Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri turun tangan.

"Pasal 116 ayat 2 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, terkait memberikan narkotika kepada orang lain yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia," kata Direktur Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/7).

Djuhandani mengatakan ada bukti penggunaan narkoba oleh korban dan beberapa tersangka. Dittipidum Bareskrim Polri mengasistensi Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam menangani kasus ini.

Selain itu, dalam asistensi ini Bareskrim Polri juga mendapati video yang menunjukkan korban masih hidup beberapa saat sebelum dinyatakan meninggal. Kemudian, ada saksi kunci yaitu istri korban dan tersangka lain, yang keterangan dan kehadirannya di lokasi perlu diverifikasi lebih lanjut. "Bukti dan data digital serta forensik digital bisa menjadi alat bukti," ujar Djuhandani.

Djuhandani mengatakan pihaknya juga mengecek hasil pemeriksaan medis korban. Diketahui, autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara menemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan, di antaranya patah tulang belakang, luka cakaran, dan trauma tumpul. "Luka-luka tersebut dinyatakan terjadi sebelum kematian," ucap jenderal polisi bintang satu itu.

Di samping itu, Djuhandani mengatakan asistensi dilakukan karena ditemukan ada permasalahan dalam proses penyelidikan. Seperti ketidaksesuaian waktu pelaporan, olah TKP, dan permintaan autopsi yang baru dilakukan beberapa hari setelah kejadian.

Proses pengumpulan alat bukti forensik digital belum dilakukan secara menyeluruh saat awal penanganan. Penetapan pasal masih belum final, antara opsi Pasal 359 KUHP (kelalaian menyebabkan kematian) dan Pasal 351 ayat 3 KUHP (penganiayaan berat) maupun potensi Pasal 338 KUHP (pembunuhan).

Peristiwa nahas ini terjadi pada 16 April 2025 di sebuah vila di kawasan wisata Gili Trawangan. Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang. Hasil autopsi yang dirilis oleh tim forensik, menyatakan korban mengalami tanda-tanda kekerasan sebelum meninggal.

Pada jenazah korban ditemukan retak pada tulang lidah yang menunjukkan korban diduga dicekik sebelum ditenggelamkan. Dua tersangka perwira Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra, merupakan atasan langsung korban di unit Propam.

"Ada unsur penganiayaan berencana yang mengakibatkan kematian dalam kasus ini. Tidak hanya dua tersangka, polisi juga menetapkan seorang perempuan berinisial M sebagai tersangka ketiga yang diduga terlibat dalam kegiatan di vila saat insiden terjadi," kata Direktur Reskrimum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat saat jumpa pers di Mataram, Senin (7/7). 

Setelah menjalani sidang kode etik pada 27 Mei 2025, kedua tersangka resmi dipecat dari dinas kepolisian dengan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Penyidik juga menerapkan pasal berlapis 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 351 tentang penganiayaan, dan Pasal 359 tentang kelalaian yang menyebabkan kematian. (Yon/P-2)

Read Entire Article