
SEBANYAK 2.000 peneliti muda yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Patriot mengikuti pembekalan yang diselenggarakan Kementerian Transmigrasi (Kementras). Sebagaimana diketahui, program Ekspedisi Patriot ini menjadi bagian dari program strategis pemerintah dalam pemetaan potensi ekonomi, sosial, hingga pembangunan peradaban baru di daerah.
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan bahwa para peneliti tersebut mendapat pembekalan intensif selama dua hari (24–25 Agustus 2025) dengan dukungan Kementerian Perguruan Tinggi Sains dan Teknologi serta sejumlah perguruan tinggi.
“Insya Allah besok akan dilepas para tim ekspedisi Patriot ini untuk berangkat ke 154 kawasan transmigrasi,” kata Iftitah di Balai Kartini, Minggu (25/8).
Menurutnya, pembekalan yang diberikan tak hanya menyentuh aspek ekonomi dan teknologi, tetapi juga mencakup pendidikan, kesehatan, pertahanan, investasi, hingga aspek sosial.
“Kemudian pembekalan-pembekalan menyangkut dengan program asta cita Pak Presiden, ada swasembada pangan, ada swasembada energi. Kemudian juga tadi sudah disampaikan juga masalah pendidikan, kemudian akses layanan kesehatan, kemudian nanti juga ada akan diberikan pembekalan tentang pertahanan dan keamanan dari Gubernur Lemhanas, kemudian investasi nanti Wamen investasi akan hadir, juga menyangkut terkait dengan operasi Merah Putih,” jelasnya.
Iftitah berharap, hasil dari penelitian para peneliti ini mampu memberikan rekomendasi konkret bagi pemerintah.
“Kita ingin nanti Tim Ekspedisi Patriot ini betul-betul menghasilkan kerja nyata dalam melakukan riset dan pemetaan potensi ekonomi, tetapi tidak terbatas hanya dalam konteks ekonomi semata-mata maupun teknologi, tetapi di situ juga ada ilmu pengetahuan dan sosial science,” tambahnya.
Pemerintah, sambung Iftitah, juga tengah menyiapkan langkah lanjutan berupa beasiswa pascasarjana atau Beasiswa Patriot kepada para generasi muda untuk ikut di dalam program ini dengan kriteria penerima beasiswa yang dirancang ketat.
“Nanti kriterianya akan ada tergantung nomor satu, tentu saja lulus ujian yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi negeri. Kemudian yang kedua, tentu kita pilih karakter yang berjiwa patriot. Mereka betul-betul ada keinginan yang dalam dari dalam dirinya untuk ikut membangun negeri ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, program ekspedisi ini akan berlangsung hingga Desember 2025 dan berlanjut tahun depan. Pemerintah, tambah Iftitah, telah menyiapkan dana hingga Rp176 miliar untuk ekspedisi tahap awal, serta sekitar Rp500 miliar untuk program lanjutan transmigrasi patriot.
“Kalau hanya tim ekspedisi sekitar 176 miliar rupiah. Untuk tim ekspedisi. Tapi nanti untuk program transmigrasi patriot ke depan, itu akan menjadi porsi yang terbesar. Mungkin hampir 50 persennya kita akan gelontorkan untuk transmigrasi patriot ini,” tandasnya. (H-1)