Liputan6.com, Jakarta Black Phone 2 akhirnya mendarat di bioskop jelang Halloween. Kali ini, The Grabber (Ethan Hawke) muncul lewat mimpi. Melanjutkan film pertamanya yang rilis pada 2021, sekuel Black Phone telah tayang di bioskop Indonesia sejak 15 Oktober kemarin.
Disutradarai lagi oleh Scott Derrickson, film kedua ini pun kembali menggunakan aktor yang sama untuk memerankan karakter-karakternya.
Dilansir dari Deadline pada Senin (20/10/2025), pada penayangan perdananya, film Black Phone 2 berhasil meraih pendapatan global sebesar US$42 juta, termasuk US$15,5 juta dari box office internasional. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan film sebelumnya. Bisa dikatakan bahwa antusiasme para penikmat film cukup tinggi terhadap film tersebut.
Kira-kira seperti apa ya kisah The Grabber yang kembali menghantui Finney (Mason Thames) dan adiknya? Simak sinopsisnya ya!
Black Phone 2 berlatar pada tahun 1982, empat tahun setelah Finney berhasil menyelamatkan dirinya dari The Grabber dan menjadi satu-satunya korban yang selamat. Setelah pada film sebelumnya kita menyaksikan kematian sang penculik kejam tersebut, kali ini ia kembali menghantui melalui mimpi.
Penonton kesurupan saat menonton film horor di bioskop
Black Phone 2 Hadirkan Teror Baru Lewat Mimpi
Teror baru pun tercipta ketika adiknya, Gwen (Madeleine McGraw), mulai mendapatkan mimpi-mimpi mengerikan. Tidak hanya itu, Gwen juga menerima penglihatan tentang tiga orang anak laki-laki yang diikuti pada kamp musim dingin.
Dua bersaudara itu pun mulai bertekad untuk mengungkap misteri dan menghadapi sang penculik yang kini semakin kuat setelah kematiannya.
"Menurutmu, apa yang terjadi bila kamu mati dalam mimpi?" kata The Grabber penuh ancaman, seperti terlihat dalam trailer film ini.
Rating Film Black Phone 2
Setelah beberapa hari penayangan secara internasional, Black Phone 2 mendapat predikat Fresh yaitu sebesar 74% pada situs Rotten Tomatoes. Sementara pada Letterboxd, Black Phone 2 mendapat rating 3,3 dari keseluruhan pengguna.
Dari banyaknya film yang gagal menggarap sequelnya, bisa dikatakan bahwa Black Phone 2 telah cukup berhasil membuat sequel ini layak dan menyenangkan untuk dinikmati.
Fakta Unik Film Black Phone 2
Dilansir dari New York Times dan rogerebert.com erdapat beberapa fakta unik pada film Black Phone 2. Jika sebelumnya teror The Grabber berbentuk nyata, kali ini sang penculik kembali dalam bentuk supernatural yang menghantui mimpi.
Berkaitan dengan mimpi, ternyata sequel The Black Phone ini juga terinspirasi dari film horror slasher klasik A Nightmare on Elm Street dan Friday the 13th. Kembalinya The Grabber dibuat mirip seperti para karakter slasher, yaitu Freddy Krueger, Jason Voorhees, atapun Michael Myers.
Sequel ini juga bisa dibilang lebih intens dan gore dengan rating R dibanding film pertamanya yang di rating PG-13. Hal tersebut karena sutradara Scott Derrickson menginginkan film kedua ini agar lebih matang dan menggali lebih dalam emosi para karakternya.
(Rinjani Nur Anisa/ Liputan6.com)