Liputan6.com, Jakarta - Meta berencana untuk memperkenalkan model smart glass terbarunya yang dilengkapi dengan layar terintegrasi, yakni Hypernova.
Sebelumnya, laporan dari Bloomberg menyebutkan layar di smart glass milik Meta tersebut bakal dijual seharga USD 1.000 (Rp 16 jutaan) atau paling mahal dikisaran USD 1.300 (Rp 21 jutaan) hingga USD 1.400 (Rp 23 jutaan).
Namun, Mark Gurman merevisi kisaran harga Hypernova ini akan dijual secara bebas pada September 2025.
Mengutip Bloomberg, Rabu (20/8/2025), harga smart glass baru Meta itu akan dipatok senilai USD 800 atau setara Rp 12,9 juta.
"Perubahan harga ini sebagian disebabkan strategi demi meningkatkan permintaan, taktik umum dipakai perusahaan untuk menjual produk baru," cuit Mark Gurman di X.
Dengan harga lebih murah, Hypernova hadir di tengah tren meningkatnya popularitas perangkat XR. Bandingkan saja, Apple Vision Pro dijual USD 3.500 (Rp 56.5 juta) dan Meta Quest Pro dijual USD 1.500 (Rp 24.2 juta).
Banyak pihak meyakini, kehadiran smart glass Meta ini bisa membuka ceruk pasar baru lewat strategi harga lebih murah.
Desain dan Cara Kerja Kacamata Pintar Meta
Kacamata pintar Hypernova hadir dengan desain unik berbeda dari pesaingnya. Jika perangkat serupa seperti RayNeo atau Xreal mengandalkan sistem dual-display, Meta memilih menggunakan satu layar kecil ditempatkan di bagian bawah lensa kanan.
Bloomberg melaporkan, “Informasi hanya akan ditampilkan di depan mata kanan pengguna dan terlihat jelas saat menunduk.”
Konsep ini mengingatkan pada pendekatan Google Glass, namun Hypernova menawarkan teknologi yang lebih modern serta fungsi lebih luas.
Dengan dukungan chipset Qualcomm, Hypernova mampu menjalankan berbagai aplikasi penting.
Beberapa di antaranya adalah aplikasi untuk menangkap foto, menampilkan konten multimedia, membuka navigasi peta, hingga menampilkan notifikasi secara instan.
Keputusan Meta menggunakan layar tunggal juga diyakini sebagai strategi untuk menjaga bobot tetap ringan sehingga lebih nyaman dipakai dalam jangka panjang.
Langkah ini membuat Hypernova terlihat praktis dan relevan untuk penggunaan harian, tidak hanya sebagai perangkat eksperimen teknologi.
Kontrol Canggih dengan Neural Wristband
Untuk memberikan pengalaman lebih intuitif, Meta melengkapi Hypernova dengan perangkat tambahan berupa neural wristband.
Gelang pintar ini memungkinkan pengguna mengendalikan kacamata hanya dengan gerakan tangan atau pergelangan.
Sistem ini mirip dengan teknologi navigasi berbasis gestur yang sudah mulai diadopsi pada smartwatch modern seperti Samsung Galaxy Watch 8.
Kehadiran neural wristband langsung dalam paket penjualan menjadi nilai tambah karena pengguna tidak perlu membeli perangkat terpisah untuk menikmati fitur kontrol canggih ini.
Selain wristband, Hypernova juga dilengkapi panel sentuh di bingkai yang mendukung input berupa ketukan maupun geseran.
Dengan kombinasi kontrol fisik dan gestur, pengalaman penggunaan diproyeksikan lebih natural serta minim hambatan.
Hal ini sekaligus memberi Hypernova keunggulan kompetitif dibanding kacamata pintar lain yang masih terbatas pada tombol fisik.
Meta tampaknya ingin menghadirkan perangkat wearable yang benar-benar bisa dipakai secara praktis, tanpa terlihat seperti prototipe yang belum matang.
Berbasis Android Khusus, Saingi Google di Ranah AR
Hypernova akan berjalan menggunakan sistem operasi berbasis Android yang telah disesuaikan khusus untuk perangkat wearable.
Meski belum dipastikan akan hadir dengan toko aplikasi mandiri, kacamata ini tetap bisa terhubung ke smartphone melalui aplikasi Meta View.
Dengan cara ini, pengguna bisa mengakses notifikasi, media, maupun aplikasi lain secara lebih praktis langsung dari kacamata. Bloomberg mencatat, “Versi baru ini akan tetap sangat bergantung pada aplikasi Meta View di ponsel.”
Kehadiran Hypernova juga dipandang sebagai langkah Meta untuk bersaing langsung dengan Google, yang tengah mengembangkan kacamata AR berbasis Android XR.
Tak hanya itu, Meta juga digadang akan menyertakan integrasi kecerdasan buatan yang berfungsi sebagai nilai tambah melawan platform Google Gemini.
Jika benar rilis bulan depan, Hypernova bisa menjadi perangkat kacamata pintar paling ambisius Meta sejauh ini.
Kombinasi harga kompetitif dan ekosistem yang terus berkembang membuka jalan bagi Hypernova untuk memperluas basis penggunanya.
Perangkat ini berpotensi menggeser persepsi kacamata pintar dari produk eksklusif menjadi perangkat fungsional yang relevan bagi masyarakat umum.