
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan sebuah harapan pribadi yang cukup mengejutkan, dia ingin masuk surga. Keinginan itu, menurutnya bisa terwujud jika dia berhasil membantu mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina.
Dalam wawancaranya di acara Fox & Friends yang disiarkan Fox News pada 19 Agustus, Trump membicarakan hasil pertemuannya di Gedung Putih bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan sejumlah pemimpin Eropa, serta panggilan teleponnya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sehari setelahnya.
"Saya ingin mengakhiri itu (perang). Anda tahu, kita tidak kehilangan nyawa warga Amerika, kita kehilangan sebagian besar tentara Rusia dan Ukraina," kata Trump seperti dikutip USA Today, Minggu (24/8).
Di momen tersebut, Trump juga menyinggung soal surga. Dia menyebut keinginannya untuk bisa masuk ke sana jika berhasil membawa perdamaian di Eropa Timur.
"Saya ingin mencoba dan masuk surga jika memungkinkan. Saya dengar saya tidak baik-baik saja. Saya benar-benar berada di posisi terbawah. Tetapi jika saya bisa masuk surga, ini akan menjadi salah satu alasannya," ujarnya.
Trump kemudian mengaitkan harapannya itu dengan peristiwa percobaan pembunuhan yang menimpa dirinya pada Juli 2024, ketika sebuah peluru menyerempet telinganya. Dia menyebut hidupnya diselamatkan oleh Tuhan demi menjalankan misinya.
Trump menegaskan bahwa dia diselamatkan oleh Tuhan untuk membuat Amerika kembali hebat.
Di sisi lain, pernyataan tersebut menimbulkan pertanyaan apakah Trump berbicara dengan nada serius atau sekadar bercanda.
"Saya pikir presiden serius. Saya pikir presiden ingin masuk surga, seperti yang saya harap kita semua di ruangan ini juga," pungkas Sekretaris Pers Karoline Leavitt saat konferensi pers Gedung Putih. (H-1)