Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden AS Donald Trump menggunakan militer untuk menyasar kartel narkoba Amerika Latin. Keputusan ini diambil setelah Washington menetapkan beberapa kelompok penyelundup narkotika sebagai organisasi teroris awal tahun ini.
Trump telah memerintahkan Pentagon untuk menggunakan kekuatan militer terhadap kartel yang ditetapkan sebagai organisasi teroris.
Presiden memerintahkan berbagai opsi untuk dipersiapkan, dengan penggunaan pasukan khusus dan penyediaan dukungan intelijen yang sedang dibahas, dan bahwa setiap tindakan akan dikoordinasikan dengan mitra asing.
Juru Bicara Gedung Putih Anna Kelly, meskipun tidak mengonfirmasi laporan tersebut, namun Ia sempat mengatakan alasan menetapkan kartel sing sebagai teroris.
"Prioritas utama Trump adalah melindungi tanah air, itulah sebabnya ia mengambil langkah berani untuk menetapkan beberapa kartel dan geng sebagai organisasi teroris asing," Kata Anna dikutip Sabtu (9/8/2025).
Amerika Serikat menetapkan Tren de Aragua di Venezuela, Kartel Sinaloa di Meksiko, dan enam kelompok penyelundup narkoba lainnya dari Amerika Latin sebagai kelompok teror pada bulan Februari.
Kedutaan Besar AS di Meksiko merilis pernyataan pada Jumat malam, yang menyatakan bahwa kedua negara akan menggunakan segala cara yang dimiliki untuk melindungi rakyat dari kelompok-kelompok penyelundup narkoba.
Namun, Kementerian Luar Negeri Meksiko menekankan bahwa Meksiko memberi sinyal untuk melawan
"Tidak akan menerima keterlibatan pasukan militer AS di wilayah kami," tulisnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Siap-Siap! Donald Trump Serius Bakal Caplok Kanada