
CABAI adalah jenis tanaman dari genus Capsicum yang menghasilkan buah pedas dan digunakan sebagai bumbu dapur, penyedap rasa, atau bahan utama sambal di berbagai masakan.
Rasa pedas khas cabai berasal dari senyawa alami bernama capsaicin, yang merangsang reseptor panas di lidah dan kulit.
1. Iritasi Lambung
Cabai bisa merangsang produksi asam lambung berlebih, menyebabkan nyeri ulu hati, perih, atau maag kambuh.
2. Diare atau Gangguan Pencernaan
Zat capsaicin bisa mempercepat gerakan usus, yang menyebabkan diare, mules, atau feses cair.
3. Meningkatkan Risiko Asam Lambung
Terlalu sering makan pedas bisa melemahkan katup lambung, menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
4. Gangguan Tidur
Makan cabai berlebihan dapat memicu gangguan tidur karena efek pedas dan perut tidak nyaman.
5. Radang Tenggorokan
Cabai dapat menyebabkan iritasi tenggorokan, terutama jika dimakan dalam bentuk sambal yang sangat pedas.
6. Dehidrasi Ringan
Efek capsaicin bisa memicu keringat berlebihan, membuat tubuh kehilangan cairan dan elektrolit lebih cepat.
7. Luka di Mulut dan Bibir
Paparan cabai yang terlalu sering bisa menyebabkan sariawan, bibir kering, atau bahkan luka ringan.
8. Sakit Perut atau Kram
Pedas berlebih bisa memicu kontraksi usus dan menyebabkan sakit perut, kram, atau mules.
9. Wasir atau Hemoroid
Konsumsi cabai berlebihan bisa memperparah gejala wasir, terutama saat buang air besar.
10. Menurunnya Nafsu Makan
Meskipun sesekali cabai meningkatkan selera, makan terlalu sering bisa menyebabkan ketergantungan rasa pedas dan membuat makanan biasa terasa hambar.
11. Masalah Kulit
Pada sebagian orang, cabai bisa memicu kulit kemerahan, iritasi atau bahkan reaksi alergi ringan.
12. Gangguan pada Sistem Saraf Usus
Capsaicin dalam jumlah tinggi bisa mengganggu keseimbangan mikrobiota usus, memengaruhi sistem saraf enterik.
13. Ketergantungan Sensasi Pedas
Beberapa orang jadi terbiasa makan super pedas dan tidak bisa menikmati makanan tanpa cabai, yang bisa memengaruhi pola makan sehat.
Untuk aman mengonsumsinya, baiknya batasi konsumsi 1 sampai 2 kali sehari dan jangan dalam jumlah besar, jangan makan pedas saat perut kosong, serta perbanyak air putih dan serat untuk menetralkan efeknya. (Z-4)