1 month ago
14
Kantor Puskesmas Kecamatan Plered, Purwakarta.(MI/Reza Sunarya)
ANGKA prevalensi kasus stunting di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjadi yang tertinggi se-kabupaten. Tercatat jumlah balita yang mengalami stunting di Kecamatan Plered mencapai 375 jiwa.
Kecamatan Plered yang berpenduduk 87.285 jiwa menempati rangking pertama jumlah balita yang mengalami stunting dengan rentang usia 2 bulan hingga 5 tahun.
"Kami juga sedang memantau 382 ibu hamil di Kecamatan Plered," kata Kepala Puskesmas Plered, Karmila, Kamis (10/7).
Menyikapi data tersebut, Camat Plered, Heri Anwar, menegaskan bakal terus melakukan intervensi hingga ke lingkup terkecil di masyarakat seperti memberikan pemenuhan kebutuhan gizi dan edukasi pencegahan stunting. Ia optimistis prevalensi stunting bisa ditekan secara bertahap.
"Saat ini sudah ada 115 intervensi yang berasal dari para kepala desa, pengusaha yang ada di Kecamatan Plered untuk menjadi orangtua asuh penderita stunting," ucap Heri Anwar.
Pihaknya juga akan memaksimalkan peran perangkat kecamatan hingga kader di seluruh wilayah, untuk bisa bergerak cepat melakukan penanganan dan pencegahan kasus stunting baru. Pun pihak kecamatan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta untuk melakukan kolaborasi program penanganan stunting.(M-2)
