Ahli : Alasan Hakim Memidanakan Tom Lembong Konyol

3 weeks ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Alasan Hakim Memidanakan Tom Lembong Konyol Mantan Menteri Perdagangan (Mendag), Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong saat menjalani sidang terkait kasus dugaan korupsi impor gula di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (06/3/2025).(MI/Susanto)

DOSEN Hukum Pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menjelaskan pertimbangan majelis hakim yang memberatkan vonis hukuman Tom Lembong ialah menjalankan kebijakan yang pro-kapitalis. Ia menilai pertimbangan putusan hakim konyol.

“Hakim yang memutus merupakan sepertinya tidak mengerti bahkan mungkin anti-demokrasi. Pertimbangan putusannya menjadi indikasi yang menggambarkan ketidakmengertian sekaligus ke-sok tahuan-nya masuk ke ranah yang bersifat politis. Jadi menurut saya putusan ini konyol,” kata Fickar kepada Media Indonesia pada Selasa (22/7).  

Menurut Fickar, pendekatan ekonomi kapitalis atau ideologi lainnya dalam penerapan sebuah kebijakan tidak bisa digunakan sebagai alasan untuk memenjarakan orang, terlebih lagi jika tidak terbukti merugikan negara sesuai pengertian Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). 

“Justru kekeliruan dan kesalahan penilaian itu ada pada hakim yang inkompetensi. Perkembangan isme atau ideologi ekonomi tertentu adalah pilihan kelompok atau perorangan dalam koridor demokrasi,” ungkapnya.  

Fickar menilai, seorang hakim atau peradilan pada umumnya dalam tidak mempunyai kewenangan untuk menilai sebuah ideologi atau isme yang berkembang dalam masyarakat. Dikatakan bahwa hal itu tak bisa dijadikan landasan untuk memutus perkara. 

“Oleh karena itu, putusan ini nyeleneh, keluar dari pakem dan kewenangan hakim yang hanya berhak menilai apakah perbuatan seseorang memenuhi unsur atau tidak dari ketentuan pasal yang didakwakan, bukan soal ideologisme,” ucap Fickar. 

“Jadi memang keputusan ini menjadi indikator bahwa hakim belum matang dalam memutuskan perkara,” sambungnya. 

Selain itu, Fickar menyoroti putusan banding hukum yang akan diajukan oleh kuasa hukum Tom Lembong. Menurutnya, banding sudah seharusnya ditempuh dan diharapkan Pengadilan Tinggi dapat bersikap adil dalam memutuskan hasil banding tersebut. 

“Sekarang perkara ada di tingkat banding yang kewenangannya juga masih judex facti, artinya memeriksa fakta. Kita berharap Pengadilan Tinggi berani jujur dan memutus lepas dari hukuman (onslag) terhadap Tom Lembong,” pungkasnya. 

Banding

Sebelumnya, Penasihat hukum Tom Lembong, Ari Yusuf Amir, mengatakan bahwa kliennya akan mengajukan banding ke PT pada hari ini. 

“Kami akan mengajukan banding hari Selasa. Dihukum satu hari saja, Pak Tom akan banding,” ujar Ari.

Menurut Ari, salah satu hal yang perlu diperhatikan terkait dengan vonis Tom Lembong ialah tentang tidak adanya mens rea. la berpendapat tidak dipakainya pertimbangan tentang mens rea secara detail menunjukkan kejanggalan, kegamangan, dan keraguan majelis hakim dalam menjatuhkan putusan. 

Karena itu, apabila menimbang asas in dubio pro reo, sudah seharusnya Tom Lembong dibebaskan.

“Pertimbangan majelis pun menggambarkan potential loss, dengan mempertimbangkan profit yang seharusnya didapatkan oleh BUMN atau PT PPI,” katanya. 

Majelis hakim sebelumnya menjatuhkan hukuman penjara selama 4,5 tahun serta denda sebesar Rp750 juta dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.(H-4)

Read Entire Article