Liputan6.com, Jakarta - Anugerah Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI) kembali digelar untuk kelima kalinya. Total 18 kategori yang dilombakan dari 58 ribu lebih materi film dan iklan film yang dinilai, sejak periode 1 Agustus 2023 hingga 31 Desember 2024.
Rencananya, acara puncak ajang ini akan disiarkan langsung di Indosiar.
Ada yang berbeda dari penyelenggaraan Anugerah LSF kali ini. Selain hadirnya maskot yang mencerminkan program prioritas LSF, yakni "Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri", rancangan trofi untuk para pemenang juga berubah.
Trofi Anugerah LSF tidak lagi berbetuk replika gulungan pita seluloid, tetapi lebih menampilkan semangat budaya yang kental lewat bentuk api atau suar dan hiasan motif batik Nusantara.
"Dalam pengertian bahasa nyala api sebagai panduan. Kami juga memasukan unsur kebudayaan yakni motif batik di trofi ini. Kami memaknainya LSF harus sebagai panduan untuk ragam layar di Indonesia berdasarkan undang-undang dan peraturan yang ada," ujar Gustav Aulia selaku Ketua Pelaksana Anugerah LSF 2025, saat jumpa pers di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/8/2025).
Tema: Suar Ragam Layar untuk Indonesia
Gustav menyebut penyelenggaraan kali ini mengusung tema "Suar Ragam Layar untuk Indonesia", mengingat industri perfilman tanah air yang sedang maju pesat.
Hal itu didasari laporan yang diterima LSF pada 2024, bahwa film-film nasional yang tayang di bioskop lebih banyak daripada film-film asing.
"Makanya kami perlu untuk memberikan apresiasi, dan ini bagian ucapan terimakasih kepada seluruh pembuat karya yang sesuai dengan rambu-rambu yang ada di Indonesia," kata Gustav.
18 Kategori
Sejauh ini sudah ada 10 nomine terpilih dari 18 kategori yang dihadirkan di Anugerah LSF 2025. Salah satunya penganugerahan lifetime achievement terhadap insan yang sudah mendedikasikan hidup dan karyanya pada industri film.
"Kami akan memberikan lifetime achievement, karena orang yang memiliki karya dan mendedikasikan hidupnya perlu diberi penghormatan dan LSF mengakui dan ingin mengapresiasi," imbuh Gustav.
Malam Anugerah LSF 2025 sendiri akan digelar pada 7 September 2025 pukul 19.00 WIB dan disiarkan langsung oleh Indosiar. Malam penganugerahan akan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pelaku seni, ekosistem perfilman nasional, pejabat negara, lembaga penyiaran dan pihak terkait lainnya.
"Kami ucapkan terima kasih untuk Indosiar untuk ketiga kalinya menjadi stasiun televisi yang menayangkan Anugerah LSF," ucap Gustav.
Mendikbud RI Muhadjir Effendy menyebut, bahwa langkah yang diambil Indosiar adalah langkah yang baik untuk mengenalkan budaya Indonesia pada masyarakat.