Liputan6.com, Jakarta Arsenal memetik kemenangan penting di Premier League 2025/2026. Bertandang ke Craven Cottage, Sabtu (18/10/2025) dini hari WIB, The Gunners berhasil menundukkan Fulham dengan skor tipis 1-0.
Gol tunggal kemenangan dicetak Leandro Trossard lewat situasi sepak pojok yang kembali menegaskan kehebatan Arsenal dalam memaksimalkan bola mati.
Namun, kemenangan ini lagi-lagi diwarnai kontroversi. Arsenal sempat mendapat hadiah penalti setelah Bukayo Saka dilanggar di area kotak terlarang.
Sayangnya, keputusan tersebut dianulir oleh VAR setelah dilakukan peninjauan ulang. Momen ini menambah daftar panjang kegagalan Arsenal memperoleh penalti dalam tiga laga terakhir.
Fenomena ini memunculkan perbincangan menarik di kalangan fans dan pengamat sepak bola. Dua kali penalti yang dibatalkan dalam tiga pertandingan terakhir membuat publik bertanya-tanya.
Apakah Arsenal memang sedang 'dilarang' mendapatkan tendangan 12 pas?
VAR Batalkan Penalti Arsenal di Craven Cottage
VAR kembali sorotan setelah membatalkan penalti untuk Arsenal di markas Fulham. Dalam pertandingan yang berlangsung di Craven Cottage, Bukayo Saka dijatuhkan oleh Kevin di kotak penalti.
Wasit Anthony Taylor sempat menunjuk titik putih, namun setelah meninjau ulang melalui monitor VAR, keputusan itu dibatalkan.
“Setelah peninjauan, [Kevin] Fulham 22 melakukan tekel dan memainkan bola. Oleh karena itu, tidak ada pelanggaran yang dilakukan. Tidak ada penalti dan pertandingan ulang adalah bola jatuh ke kiper,” kata Anthony Taylor kepada Craven Cottage yang riuh.
Arsenal saat itu unggul 1-0 dan tetap mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir, meski keputusan itu menimbulkan protes dari para pemain dan suporter.
2 Kali dalam 3 Pertandingan, Arsenal Kalah Banding Penalti
Insiden di Craven Cottage ini bukan yang pertama bagi Arsenal. Dua puluh hari sebelumnya, mereka juga mengalami nasib serupa ketika melawan Newcastle United di St. James’ Park.
Saat itu, Viktor GyOkeres dijatuhkan oleh kiper Nick Pope dalam duel satu lawan satu, dan wasit Jarred Gillett awalnya menunjuk titik putih. Namun, VAR kembali turun tangan.
“Setelah ditinjau, kiper Newcastle memainkan bola dan tidak ada pelanggaran. Keputusan akhir adalah drop ball,” ujar Gillett setelah meninjau insiden melalui monitor di pinggir lapangan.
Bahkan, ia menjelaskan bahwa Pope sempat menyentuh bola dengan jari kakinya, yang terekam mikrofon panas di lapangan. Sama seperti di Fulham, Arsenal akhirnya tetap menang dengan skor tipis lewat gol dari situasi bola mati.
Sumber: FotMob