Di tengah gempuran film-film lokal dan blockbuster Hollywood, sebuah karya emosional dari Lebanon tiba di Indonesia. Arze, film yang disutradarai Mira Shaib dan dibintangi dengan penuh penghayatan oleh Diamand Abou Abboud, Betty Taoutel, dan Bilal Al Hamwi, mendarat di platform streaming KlikFilm mulai 3 Agustus 2025. Film ini tidak sekadar hadir, tetapi mengetuk pintu hati penonton lewat kisah sederhana yang mengandung makna mendalam: perjuangan seorang ibu tunggal menghadapi kerasnya hidup.
Kisah Sederhana yang Menyuarakan Banyak Hal
Arze adalah ibu tunggal yang tinggal bersama saudara perempuannya Layla, dan membesarkan anak laki-lakinya, Kinan. Untuk menyambung hidup, ia menjual pia isi sayuran, yang dimasaknya sendiri di dapur kecil yang penuh keterbatasan. Namun keterbatasan bukan hanya datang dari dapur hidupnya penuh tekanan: anak yang kurang bertanggung jawab, saudara yang tenggelam dalam trauma, dan kondisi negara yang terus bergolak.
Ketika motor hasil gadai gelang saudara kandungnya dicuri, Arze tidak menyerah pada nasib. Ia memilih melacaknya sendiri, tanpa bantuan polisi. Di sinilah Arze berubah menjadi perjalanan spiritual dan emosional tentang kehilangan, harapan, dan cinta yang tak pernah pamrih.
Penampilan yang Jujur dan Menyentuh
Diamand Abou Abboud tampil luar biasa sebagai Arze. Wajahnya memancarkan segala perasaan yang tak diucap: lelah, kuat, getir, dan tetap penuh semangat. Ia tidak menjadikan Arze sebagai sosok korban yang menye-menye, namun sebagai perempuan tangguh yang terus melangkah meski jalanan tak memberi petunjuk.
Di sisi lain, Bilal Al Hamwi sebagai Kinan memberi dimensi berbeda: remaja pencari jati diri yang penuh ambisi, namun kurang arah. Ketegangan dan cinta antara ibu dan anak menjadi tulang punggung film ini. Layaknya kehidupan nyata, hubungan mereka tidak selalu indah, tapi selalu bermakna.
Refleksi Sosial yang Menyentuh Universal
Dengan latar Lebanon yang sedang dilanda krisis politik dan ekonomi, Arze memilih tidak berteriak-teriak soal keadaan. Ia justru memotret dampaknya dari sudut rumah-rumah kecil kelas menengah yang bertahan. Di sinilah kekuatan film ini: mikro tapi bermakna luas. Apa yang dirasakan Arze sebagai ibu tunggal bisa dirasakan siapa saja, di mana saja. Termasuk kita di Indonesia.
Keputusan-keputusan yang Arze ambil sering kali emosional, kadang keliru, namun manusiawi. Arze memberi ruang bagi setiap karakter untuk belajar dari kesalahan dan memaknai kesempatan kedua. Bukan dalam bentuk happy ending ala dongeng, tapi dalam bentuk pelukan hangat, air mata jujur, dan keberanian untuk pulang ke rumah.
Film yang Mengajak Kita Melihat Keluarga, Bukan Sekadar Menontonnya
Tak semua orang akan mudah mencintai Arze. Film ini tidak menghadirkan alur cepat atau twist yang mengejutkan. Namun, bagi mereka yang bersedia mendengarkan, Arze akan memeluk hati Anda perlahan dan dalam. Di balik cerita tentang pia dan motor curian, film ini sejatinya adalah tentang satu hal yang paling murni: cinta tanpa syarat dalam keluarga.
Adegan penutup ketika Arze dan Kinan berpelukan di atas motor, menyusuri jalanan panas tanpa tahu akan ke mana, adalah momen yang bisa membuat air mata jatuh tanpa diminta. Karena kita tahu, bukan tujuan akhirnya yang penting, tapi keberanian untuk tetap bersama dan tidak menyerah.
Arze adalah sebuah puisi tentang hidup dan cinta, dibalut dalam realisme sosial yang menyentuh. Film ini adalah pengingat bahwa keluarga, meski tak sempurna, adalah rumah tempat kita kembali. Sebuah karya sinema dari Lebanon yang sangat layak diapresiasi, dan kini bisa disaksikan secara eksklusif di KlikFilm mulai 3 Agustus 2025.