Liputan6.com, Jakarta Salah satu tokoh sinetron Cinta di Bawah Tangan yang mencuri perhatian publik adalah Nathan, diperankan Bara Valentino. Sayang, nasib percintaan Nathan tak semenawan parasnya. Pasalnya, cinta Nathan bertepuk sebelah tangan.
Dalam sinetron SCTV ini, Nathan menyimpan cinta untuk Hana (Febby Rastanty). Namun Hana malah jadi pasangan Tian (Harris Vrizha). Menghadapi cinta bertepuk sebelah tangan tak semudah yang dibayangkan.
“Aku sebagai Nathan. Kalau Nathan ini, orangnya, pertama bertemu dengan Hana, jadi mulai suka dan sampai sekarang masih mengejar-ngejar cintanya Hana. Orangnya selama ini masih baik. Baik-baik saja,” kata Bara Valentino.
Cinta di Bawah Tangan menyajikan beragam konflik. Salah satunya cinta segiempat. Tian dan Hana saling cinta. Di sisi lain, Nathan jatuh hati pada Hana. Makin rumit karena Misa (Michella Putri) mengincar Tian.
Trailer sinetron Cinta Di Bawah Tangan
Ala Drama Korea
“Konfliknya seru, karena ini antara Tian dan Hana. Jadi aku bisa dibilang selain Misa di antara Hana dan Tian, aku juga di antara Misa ke Tian, aku ke Hana. Jadi konfliknya ala drama Korea,” Bara Valentino menyambung.
Melansir wawancara program Hot Shot di kanal YouTube SCTV, Selasa (9/9/2025), Bara Valentino menyebut segiempat cinta ini hanyalah satu dari sekian banyak konflik yang dihidangkan sinetron Cinta di Bawah Tangan.
Gereget Banget
Pilar konflik utama sinetron yang tayang tiap hari jam 20.05 WIB ini, tetap pada perseteruan dua keluarga yakni Hardi (Umar Lubis) dan Yuda (Marcelino Lefrandt). Konflik berlapis inilah yang mengikat hati pemirsa SCTV.
“Wah, itu gereget banget. Apalagi saya itu bisa dibilang, karakternya cinta bertepuk sebelah tangan. Dari konflik keluarga antara Yuda sama Hardi, itu ada konflik tersendiri. Aku punya konflik sendiri antara Hana dan Tian,” urainya.
Makin Dikejar Cintanya, Makin Jauh
Salah satu kunci sukses memerankan Nathan yakni persiapan. Setiap menerima naskah baru, Bara Valentino selalu mencermati dialog dengan saksama lalu berempati pada karakter Nathan. Cinta bertepuk sebelah tangan seperti mengejar bayangan.
Makin dikejar, rasanya makin jauh dan tak pernah didapat. “Yang main ke depan, makin seru. Makin dikejar cintanya, makin jauh. Makin dikejar lagi, makin jauh. Jangan menyerah untuk mengejar cinta,” Bara Valentino mengakhiri.