Belanja Kesehatan Capai Rp 614,5T, Pengeluaran Pribadi Paling Besar

2 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan mencatat belanja kesehatan di Indonesia mencapai Rp 614,5 triliun pada 2023, tumbuh 8,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut belanja kesehatan pribadi dan BPJS Kesehatan tercatat mendominasi.

Untuk skema pembayaran pribadi atau Right to Out of Pocket mendominasi 28% atau sekitar Rp 175,5 triliun. Kemudian yang kedua terbesar adalah BPJS Kesehatan dengan belanja kesehatan sebesar Rp 166,4 triliun.

"Paling besar itu out of pocket expenses. Jadi tetap orang-orang bayar sendiri itu lebih besar. BPJS Kesehatan sekitar Rp 166 triliun atau 27,1%. Asuransi swasta Rp 30 triliun, jadi semua totalnya Rp 614,5 triliun," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam CNBC Indonesia Health Summit 2025, Rabu (13/8/2025).

Sementara itu komponen belanja kesehatan lain terdiri dari skema Pemda 23,7% sebesar Rp 145,4 triliun, korporasi sebesar 7,9% atau 48,3 triliun, Kementerian/Lembaga lain 1,7% senilai Rp 10,6 triliun, Kemenkes 4,9% senilai Rp 30,1 triliyn, dan LSM 1,2% senilai Rp 7,4 triliun.

"Nah itu tumbuhnya 11-13% setiap tahunnya," ujar Budi.

Dia menegaskan potensi industri kesehatan di Indonesia sangat besar. Sayangnya, belanja kesehatan per kapita Indonesia masih di angka US$ 140 per kapita, kalah dari Malaysia yang mencapai US$ 432 per kapita.

Menurutnya, jika Indonesia bisa mencapai belanja kesehatan yang sama dengan Malaysia, maka potensi sektor ini sangat besar dalam 5-10 tahun mendatang.

"Kalau belanjanya sekitar US$ 432 per kapita, dikalikan 280 juta populasi, maka bisa mencapai US$ 84 miliar. Jadi ada sebesar itu potensi pendapatan," kata dia.

Secara historis, industri kesehatan tumbuh 9-11% setiap tahunnya, namun tidak tercermin pada GDP. Budi menegaskan, hal ini disebabkan oleh besarnya impor di sektor kesehatan.

"Kalau vaksin misalnya masih diimpor dari luar, makanya GDP growthnya tidak terjadi di Indonesia. Maka ini jadi tugas kita, 9-11% pertumbuhan itu tidak tercermin di GDP," tegas Budi.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Digitalisasi Jadi Solusi Kesenjangan Layanan Kesehatan RI

Read Entire Article