2 days ago
2
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menegaskan stok beras saat ini masih tergolong aman, pasalnya muncul keraguan mengenai stok beras setelah keberadaan beras di ritel modern dan pasar tradisional mulai menghilang dalam beberapa waktu terakhir.
"Kami pastikan tadi stok beras aman, Pak Kabulog (Direktur Utama Perum Bulog) melaporkan masih ada 3,9 juta ton beras," kata Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Graha Mandiri, Rabu (13/8/2025).
Dalam rapat koordinasi inflasi Kemendagri awal pekan ini, Bulog melaporkan stok beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 3.934.000 ton, sedangkan dan stok komersial sebanyak 12.545 ton.
"Jadi masyarakat ngga usah khawatir stok ada 3,9 juta ton jadi pasokan beras kita aman lebih dari cukup," sebut Zulhas.
Terkait pengawasan mutu beras, pemerintah terus melakukan penertiban terhadap beras yang tidak sesuai mutu dan label. Namun, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengingatkan agar pelaku usaha, khususnya ritel modern, tidak melakukan penarikan stok secara sepihak.
"Pemerintah itu mau memastikan bahwa kualitas beras harus sesuai dengan apa yang tertera di kemasan. Jika kemasannya premium, maka isinya harus premium. Untuk beras yang kualitas baik tetap harus dijual ke masyarakat. Namun harganya diturunkan sesuai dengan broken-nya," sebut Arief.
"Tolong harganya disesuaikan, sehingga Badan Pangan Nasional mengimbau, tidak perlu mengosongkan rak. Ini berasnya bagus, cuma broken-nya saja. Bukan kualitasnya yang jelek, hanya pecahnya saja yang lebih, sehingga harganya bisa diturunkan. Semua penggiling padi, semua ritel, semua pasar, tidak boleh kekurangan berasnya," tambahnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Serapan Beras Bulog Cetak Rekor, Jamin Stok & Harga Beras Aman?
