Liputan6.com, Jakarta PSG akan membuka musim baru dengan menghadapi Tottenham pada final Piala Super Eropa. Namun, sorotan utama jelang laga bukan pada duel di lapangan, melainkan absennya Gianluigi Donnarumma dari daftar pemain.
Kiper internasional Italia itu tidak dibawa Luis Enrique ke Bluenergy Stadium di Udine, mengingat isu masa depannya yang belum jelas. Gagalnya negosiasi perpanjangan kontrak membuat posisinya di PSG menurun drastis.
Dengan kontraknya yang tinggal satu tahun, Donnarumma kini dihadapkan pada pilihan sulit: Bertahan tanpa jaminan bermain atau mencari klub baru demi menjaga peluang tampil di Piala Dunia.
PSG Siap Lepas Donnarumma
Luis Enrique, Marquinhos, dan Nuno Mendes menghindari membahas isu Donnarumma dalam konferensi pers. Namun, absennya sang kiper jadi bahan utama pembicaraan media.
PSG dikabarkan mematok harga 20-30 juta euro untuk melepas kiper berusia 26 tahun tersebut. Angka ini dinilai terjangkau untuk pemain yang tampil gemilang di musim 2024/2025, terutama di Liga Champions.
Meski begitu, minat dari klub besar seperti Chelsea dan Manchester United dilaporkan mulai meredup.
Opsi Klub Baru untuk Donnarumma
Manchester City masuk radar sebagai calon peminat, terutama jika Ederson hengkang. Di Italia, Juventus dan Inter juga disebut-sebut mempertimbangkan langkah untuk memboyongnya.
Kembali ke Serie A menjadi opsi realistis bagi Donnarumma, mengingat kebutuhan menit bermain jelang Piala Dunia. Statusnya sebagai kiper utama timnas Italia kemungkinan tidak berubah, tetapi kurangnya jam terbang bisa menjadi risiko.
Beberapa klub diyakini akan menunggu hingga akhir bursa transfer untuk mendapatkan harga yang lebih rendah, memanfaatkan posisi tawar PSG yang melemah.
Situasi Menjelang Akhir Bursa Transfer
Dengan waktu yang terus berjalan, tekanan bagi PSG untuk menjual Donnarumma semakin besar. Klub tidak ingin kehilangan pemain secara gratis tahun depan.
Bagi Donnarumma, kepindahan cepat akan memberinya kepastian dan kesempatan tampil reguler di level tertinggi.
Meski masa depannya belum jelas, situasi ini membuka peluang bagi klub-klub yang membutuhkan kiper top dengan harga relatif terjangkau.