Lampung Geh, Bandar Lampung - Video seorang remaja bernama Gina Dwi Sartika (16), eks siswi SMP Negeri 13 Bandar Lampung, viral di media sosial setelah ia mengaku keluar dari sekolah akibat kerap dibully teman-temannya karena pekerjaan ibunya sebagai pemulung.
Dalam video yang beredar, Gina menceritakan dirinya sering dihina dan diolok-olok oleh teman-temannya. Ia akhirnya memilih berhenti sekolah lantaran merasa minder mendengar cibiran yang menyudutkan keluarganya.
Pengakuan Gina mendapat simpati luas dari warganet, hingga mendorong berbagai pihak untuk turun langsung menelusuri kebenaran kasus tersebut.
Komnas PA Sebut Ada Indikasi Bullying
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kota Bandar Lampung, Ahmad Apriliandi Passa, membenarkan adanya indikasi bullying terhadap Gina berdasarkan hasil penelusuran awal.
“Kalau indikasi bullying, memang dimungkinkan itu terjadi. Berdasarkan pengakuan anak maupun orang tuanya, Gina diolok-olok oleh teman-temannya karena pekerjaan orang tuanya sebagai pemulung dan kondisi ekonomi keluarga,” ujar Apriliandi saat dikonfirmasi Lampung Geh, Kamis (23/10).
Ia menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2023, dan Gina saat itu mengundurkan diri dari sekolah atas keinginannya sendiri. Namun, ia mengakui bahwa ada dugaan ucapan tidak pantas dari tenaga pendidik yang membuat Gina merasa tertekan.
“Mungkin ada kata-kata yang tidak tepat dari pihak sekolah, yang membuat anak ini merasa kecil hati. Itu sangat disayangkan,” katanya.
Komnas PA bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Bandar Lampung saat ini masih melakukan pendampingan untuk memastikan hak-hak Gina sebagai anak terpenuhi, termasuk hak pendidikan dan administrasi kependudukan.
*SMPN 13 Bantah Tudingan Keluarkan Gina dari Sekolah*
Sementara itu, Wakil Kepala SMP Negeri 13 Bandar Lampung, Abdul Rohman membantah tudingan bahwa sekolah telah mengeluarkan Gina. Menurutnya, Gina keluar secara sukarela karena ingin melanjutkan pendidikan ke pondok pesantren.
“Tidak benar, kami yang mengeluarkan Gina. Dia mengundurkan diri sendiri karena ingin mondok,” kata Abdul Rohman saat dikonfirmasi, Kamis (23/10).
Pemerintah Klaim Sudah Dampingi Kasus Gina Sejak 2 Tahun Lalu
Kepala Dinas PPPA Kota Bandar Lampung, Maryamah juga mengungkapkan, Gina telah mendapatkan pendampingan sejak dua tahun lalu. Ia juga menegaskan, kasus perundungan terhadap Gina telah ditangani pada saat itu.
“Gina selama ini selalu kami dampingi. Dugaan bullying terjadi dua tahun lalu dan sudah diselesaikan. Bahkan dulu kami tawarkan untuk melanjutkan sekolah, tapi ia menolak dengan alasan ingin mondok,” ujar Maryamah.
Maryamah menjelaskan, Dinas PPPA bersama unsur pemerintah setempat telah mengunjungi rumah Gina di Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran untuk memastikan kondisi terkini Gina dan keluarganya.