Liputan6.com, Jakarta - Juru taktik veteran asal Portugal, Jose Mourinho memberikan pernyataan mengejutkan soal pemain yang paling berpengaruh dalam karier kepelatihannya. Tanpa ragu, ia menyebut sosok bintang Argentina, Lionel Messi.
Pelatih yang kini menukangi Fenerbahce mengutarakan hal tersebut jelang pertandingan play-off Liga Champions yang mempertemukan timnya dengan salah satu raksasa Portugal, Benfica.
“Messi adalah pemain yang paling membuat saya berkembang (sebagai pelatih),” sebut Mourinho
Jose Mourinho dan Lionel Messi tidak pernah bekerja sama dalam satu klub. Mereka bahkan sempat menjadi rival kala Mourinho menjadi juru latih Real Madrid dan Messi bermain untuk Barcelona.
Ada beberapa alasan mengapa Mourinho menyebut sang legenda Blaugrana tersebut. Selain karena Messi adalah salah satu yang terbaik di dunia, pelatih berusia 62 tahun tersebut mengakui banyak hal yang ia pelajari tiap kali mereka berjumpa pada sebuah pertandingan.
Berita video pelatih Manchester City, Pep Guardiola menyebut bahwa Erling Haaland secara statistik kini sudah setara dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Buat Mourinho Harus Berpikir Keras
Sepanjang karier kepelatihannya, Mourinho telah berhadapan dengan Messi sebanyak 25 kali, baik saat melatih Chelsea, Inter Milan, maupun Real Madrid.
“Setiap kali melawannya, dia memaksa saya untuk berpikir keras,” jelas Mourinho soal mengapa ia menobatkan Messi sebagai pemain paling berpengaruh dalam kariernya.
Dalam 25 kali pertemuan mereka, pelatih Portugal tersebut hanya mampu meraih 7 kemenangan. Di sisi lain, Messi berhasil memenangkan 12 pertandingan dan semuanya ia dapatkan kala berseragam Blaugrana.
Catatan yang berhasil Messi torehkan pun tak bisa dianggap remeh. Ia total mencetak 13 gol dan 9 assists kala bersua tim asuhan Mourinho di seluruh kompetisi.
Jadi Penyesalan Terbesar Mourinho
Sebagai juru taktik yang sudah malang melintang di dunia sepak bola, Mourinho telah melatih banyak nama-nama top seperti Cristiano Ronaldo, Wesley Sneijder, hingga Didier Drogba.
Meski begitu, eks pelatih Porto tersebut mengakui bahwa ada satu nama pemain yang buat ia menyesal karena tak pernah melatihnya sepanjang karier kepelatihannya. “Messi,” jawab Mourinho singkat.
Sulit untuk melihat Mourinho akan melatih Messi pada masa mendatang. Kapten Tim Nasional Argentina tersebut sudah memasuki masa-masa akhir sepak bola profesional dan sedang menikmati kariernya di klub asal Amerika Serikat, Inter Miami.
Ogah Sebut Messi Pemain Terbaik Sepanjang Sejarah
Dengan segala apresiasinya pada megabintang Argentina tersebut, Mourinho tetap tidak setuju bahwa Messi layak dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam sejarah sepak bola dunia.
Sosok yang juga sempat jadi asisten pelatih di Barcelona tersebut mengatakan bahwa banyak legenda-legenda sepak bola sebelum Messi yang juga memiliki kualitas setara dengannya. Bedanya, mereka tak dapat sorotan media seperti pada era saat ini.
“Saya pikir itu tidak adil (menobatkan Messi pemain terbaik),” tutur Mourinho. “Generasi muda tahu, tapi (mereka) tidak mengenal Pele, Eusebio, atau Beckenbauer secara mendalam, lalu (coba) membandingkan sepak bola mereka dengan kondisi saat ini dan masa kini.”