14 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - Upaya pencarian besar-besaran digelar di Negara Bagian Sokoto, barat laut Nigeria, setelah sebuah kapal yang mengangkut lebih dari 50 penumpang terbalik di sungai. Badan Nasional Penanggulangan Darurat (National Emergency Management Agency/NEMA) mengonfirmasi bahwa hingga kini lebih dari 40 orang masih hilang.
Dalam pernyataan resminya, NEMA menyebut bahwa kapal tersebut tengah membawa penumpang menuju pasar ketika kecelakaan terjadi.
"Sekitar 10 orang berhasil diselamatkan, sementara lebih dari 40 penumpang masih dinyatakan hilang," demikian keterangan lembaga itu pada Minggu, (18/8/2025), dilasir AFP.
Insiden ini menambah panjang daftar kecelakaan kapal yang kerap terjadi di Nigeria, terutama di jalur air yang minim pengawasan serta pada musim hujan, ketika sungai dan danau meluap. Kondisi kapal yang kerap kelebihan muatan serta perawatan yang buruk disebut menjadi faktor utama rentannya kecelakaan.
Kecelakaan di Sokoto bukanlah yang pertama tahun ini. Pada Agustus 2024, sedikitnya 16 petani meninggal dunia setelah sebuah kano kayu yang mereka tumpangi terbalik saat hendak menyeberangi sungai menuju sawah padi mereka, juga di Sokoto.
Tragedi lain terjadi pada 29 Juli lalu di Negara Bagian Jigawa, wilayah barat laut Nigeria, ketika enam anak perempuan tenggelam setelah perahu yang membawa mereka pulang dari ladang terbalik di tengah aliran sungai.
Dua hari sebelumnya, di Negara Bagian Niger, sedikitnya 13 orang tewas dalam kecelakaan kapal serupa di perairan wilayah tengah Nigeria.
Meski tragedi semacam ini berulang, perbaikan keselamatan transportasi air di Nigeria berjalan lambat. Padahal, jalur air menjadi sarana transportasi vital bagi masyarakat pedesaan untuk berbelanja ke pasar, bekerja di ladang, maupun bepergian antarwilayah.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Turis Rusia Tewas
