Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dengan kekuatan 6,0 Magnitudo dan kedalaman 10 kilometer mengguncang wilayah laut Poso sekitar 18 kilometer Barat Laut Poso pada Minggu (17/8/2025) pukul 05.38 WIB.
Guncangan dirasakan selama beberapa detik, menyebabkan beberapa bangunan rusak seperti bangunan Rumah Ibadah/Gereja di Desa Towu, gedung sekolah di Desa Tangkura dan Towu, serta rumah warga. Gempa juga menimbulkan kekhawatiran akan tsunami, namun tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.
“Dalam penanganan bencana gempa di Poso, kami telah melakukan asesmen dan pendataan kebutuhan warga terdampak, serta mendistribusikan bantuan logistik,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Jakarta, Senin (18/8/2025).
Sebanyak 184 Kepala Keluarga atau 433 jiwa terdampak gempa tersebar di Desa Masani, Tiwaa, Towu, Bega, Lape, Tokorondo, Kilo, Maranda, Tangkura, dan Patiwunga. Satu orang di antaranya meninggal dunia dan 14 orang lainnya luka-luka.
Pasien luka-luka telah dievakuasi ke RSUD Poso dan Puskesmas Tokorondo untuk mendapatkan penanganan medis. Kemensos melalui Tagana Poso juga telah mendirikan tenda serbaguna keluarga di halaman RSUD Poso sebagai tempat evakuasi sementara bagi pasien rawat inap.
“Bantuan yang telah disalurkan berupa kasur, selimut, tenda, makanan siap saji, termasuk makanan dan kebutuhan untuk anak. Bantuan tersebut diutamakan untuk memastikan kebutuhan korban terpenuhi,” ujarnya.
Total nilai bantuan yang dikirimkan dari Gudang Sentra Nipotowe Palu hari ini adalah Rp.202.199.210. Dengan rincian: 150 lembar kasur, 100 lembar selimut, 100 paket kidsware, 200 lembar tenda gulung, dan 3 unit tenda serbaguna.
Sebelumnya pada Minggu (17/8), Kemensos juga telah menyalurkan bantuan logistik yang dikirimkan dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, dengan rincian: 20 lembar kasur, 24 paket kidsware, 20 paket family kit, 48 paket makanan anak, 230 paket makanan siap saji, 24 lembar tenda gulung, dan 45 lembar selimut.
Saat ini, sebagian warga yang rumahnya rusak mengungsi ke rumah sanak saudara masing-masing. Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan waspada terhadap gempa susulan.