Di sebuah rumah kecil di pinggir kota Bandung, tinggal seorang mahasiswa bernama Rio. Ia hidup sendiri di kosan tua berlantai dua. Kosan itu sunyi, tenang… bahkan terlalu tenang. Tapi sejak seminggu terakhir, Rio tidak bisa tidur nyenyak.
Setiap malam jam 02:33 WIB, ia mendengar suara…
“Hihihihihihi….”
Awalnya Rio pikir itu suara tikus atau tetangga menonton TV larut malam. Tapi suara itu… datangnya dari kulkas!
🧊 Kulkas Kuno Warisan Kakek
Kulkas di kos Rio adalah kulkas kuno merek “TROPICO” keluaran 1989. Bunyinya kadang aneh, tapi yang ini beda. Bukan bunyi mesin... tapi suara tawa.
Rio yang penasaran mencoba menaruh voice recorder di depan kulkas malam itu.
Keesokan paginya, ia mendengarkan hasil rekaman:
🎧 “Hihihi… kamu pikir es batu ini biasa aja? Aku tahu kamu ngambil nugget kemarin malam tanpa izin…”
🎧 “Es krim rasa stroberi favoritmu sudah aku sumpahin jadi asin…”
Rio langsung pucat.
👻 Teror Hari Kedua
Rio iseng membuka pintu kulkas sambil berkata, “Kalau kamu bisa ngomong, coba sekarang ketawa!”
Kulkas diam.
Tapi begitu Rio menutup pintu, dari belakang terdengar:
“HA… HA… HA…!!!”
Ia lari ke kamar, mengunci pintu, dan bersembunyi di balik selimut.
📅 Hari Ketiga: Lapor Pemilik Kos
Bu Darmi, pemilik kos, saat ditanya malah tertawa:
“Loh, kamu juga denger ya? Itu kulkas dari zaman kakek saya dulu. Dulu katanya pernah dipakai untuk nyimpan ‘sesuatu yang bukan makanan’…”
Rio makin ketakutan.
🔚 Malam Terakhir
Rio memutuskan membuang kulkas itu ke gudang kos. Tapi sebelum mengangkatnya, dari dalam kulkas muncul tulisan embun yang membentuk kalimat:
“Aku cuma kesepian, Rio… jangan buang aku 😢”
Akhirnya, Rio tak jadi membuang kulkas. Sekarang mereka tinggal bersama. Setiap malam, Rio menyapa kulkas sebelum tidur…
Dan kulkas pun menjawab,
“Selamat malam, Rio… mimpi indah ya, jangan lupa kunci pintu kulkasku.”
https://paulosbarandrestaurant.com/
JAWARA 88