1 month ago
11
Seorang anak tengah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas puskesmas di Sekolah Rakyat Cirebon (MI/Nurul Hidayah)
Layanan dokter spesialis kini disiapkan di sejumlah puskesmas di Kota Cirebon. Melalui program, Rumah Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM), layanan dokter spesialis ini disiapkan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Siti Maria Listiawaty, menjelaskan bahwa RSBM ini sudah digagas sejak 2006 hingga 2024 oleh para dokter spesialis. “Tahun ini kita mulai kembali dengan semangat baru,” tutur Maria, Senin (15/7). Ada pun puskesmas di Kota Cirebon yang menyiapkan layanan dokter spesialis yaitu Puskesmas Kejaksan, Puskesmas Gunung Sari, Puskesmas Majasem, Puskesmas Jagastru, Puskesmas Pegambiran, Puskesmas Cangkol,Puskesmas Kalitanjung, Puskesmas Sitopeng, dan Puskesmas Kalijaga.
Layanan kesehatan dokter spesialis yang disiapkan di puskesmas meliputi bidang kebidanan, kesehatan anak dan jantung. “Keberadaan dokter spesialis di puskesmas ini tak hanya memberikan pelayanan medis, tetapi juga berperan dalam transfer pengetahuan bagi tenaga kesehatan setempat serta edukasi kesehatan kepada masyarakat,” tutur Maria.
Ditambahkan Maria tujuan utama program ini yaitu untuk mempercepat layanan kepada masyarakat, mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan. “Kami sangat mengapresiasi keterlibatan aktif para dokter spesialis yang bersedia turun langsung ke lapangan. Ini bukti bahwa pelayanan kesehatan tak selalu harus menunggu pasien datang ke rumah sakit,” tutur Maria.
Melalui program ini pula Maria berharap dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu di puskesmas. Dengan adanya layanan spesialis di puskesmas, masyarakat dapat memperoleh layanan berkualitas tanpa harus merujuk ke rumah sakit yang lebih besar. “Dengan kolaborasi antara pemerintah, fasilitas layanan kesehatan, dan masyarakat, kami yakin program RSBM mampu menjadi model pelayanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan di Kota Cirebon,” tutur Maria. (H-1)
