Jakarta, CNBC Indonesia - Peran sektor kesehatan sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga tidak heran jika percepatan transformasi sektor kesehatan sangat dibutuhkan saat ini.
Terlebih sektor ini memiliki kontribusi potensial hingga 8% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini membuat akselerasi transformasi di sektor kesehatan menjadi penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah.
Tujuannya jelas, transformasi sektor kesehatan dapat meningkatkan efisiensi sistem, memperluas akses layanan, serta mendorong kemandirian dalam produksi obat dan alat kesehatan.
Teknologi seperti digitalisasi dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) juga telah membuka jalan bagi pelayanan yang lebih cepat, akurat, dan personal. Agar transformasi ini berjalan optimal, dibutuhkan regulasi yang adaptif, kolaborasi lintas sektor, serta solusi berkelanjutan terhadap tantangan struktural seperti klaim dobel dalam sistem asuransi kesehatan.
Melihat tingginya potensi sektor kesehatan, CNBC Indonesia akan menghadirkan Health Summit 2025 dengan tema "Transformasi Sektor Kesehatan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%" pada Rabu 13 Agustus 2025. Acara ini akan diselenggarakan di 25hours Hotel Jakarta dan menghadirkan tokoh-tokoh penting di bidang kesehatan.
Health Summit 2025 akan membahas strategi peningkatan daya saing rumah sakit, kemandirian farmasi, peran digitalisasi dan AI, serta tantangan double claim di sektor asuransi. Para pemangku kepentingan ini akan menganalisis secara mendalam proyeksi sektor pertambangan sebagai salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi serta potensinya mewujudkan target pertumbuhan ekonomi RI di level 8%.
Rencananya, Health Summit 2025 akan dibuka dengan keynote speech dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikindan ditutup olehWakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono.Rangkaian diskusi panel yang berlangsung dalam acara ini akan dibagi menjadi empat sesi. Diskusi Panel 1 mengangkat tema Kemandirian Kesehatan Nasional: Strategi Menuju Ketahanan Obat, Alat Kesehatan dan Vaksin.
Dalam sesi panel diskusi ini akan diisi oleh Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes RI L.Rizka Andalusia, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto, Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk Krestijanto Pandji, dan President Director AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay.
Sementara diskusi Panel 2 mengangkat tema Peran Strategis Pemerintah & Industri Kesehatan dalam Mengurangi Stunting.Dalam sesi panel diskusi ini akan diisi oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ade Jubaedah, Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Budi Setiyono, serta Corporate & Government Relation Manager DKT Indonesia, Basuki Dwi Harjanto.
CNBC Indonesia Health Summit 2025 dapat disaksikan secara eksklusif, live di CNBC Indonesia TV, serta streaming di CNBCIndonesia.com dan YouTube CNBC Indonesia, pukul 16.00-19.30 WIB
Adapun acara Health Summit 2025 ini didukung penuh oleh AstraZeneca Indonesia, PT Medela Potentia Tbk, DKT Indonesia, 25hours Hotel Jakarta The Oddbird, the Playground of Possibilities, The Paradise of Paradoxes.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kupas Peluang Sektor Kesehatan dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%