Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu

18 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Chengdu, China (ANTARA) - Dalam kesibukan Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, China, yang terkenal dengan pedasnya makanan dan satwa lucu Panda, terselip sebuah ketenangan.

Seorang pria bernama Wang dengan wajahnya yang oriental dan kulit kuning langsat melangkah memasuki sebuah bangunan kuno di sudut kota.

Ritualnya dimulai bukan dengan doa, tetapi dengan air.

Di sebuah ruang kecil di sisi utara bangunan, ia membasuh tangan, wajah, kepala, hingga kakinya.

Butiran air yang mengalir seakan membersihkan bukan hanya debu perjalanan, tetapi juga pikiran.

Dengan tubuh yang masih basah oleh wudhu, ia bergegas menuju ruang utama untuk menunaikan shalat Zuhur.

Warga yang menunaikan shalat mungkin biasa terlihat di Indonesia. Namun, shalat yang khusyuk ini dilakukan di Negeri Tirai Bambu, China, di mana muslim adalah kelompok minoritas.

Tempat Wang bersujud adalah Masjid Huangcheng, masjid tertua dan terbesar di Chengdu, sebuah saksi bisu akan simbol toleransi yang telah berdiri kokoh selama hampir empat abad.

Masjid Huangcheng bukan sekadar bangunan biasa. Setiap batu dan ukirannya menyimpan cerita panjang tentang akulturasi budaya dan toleransi.

Imam Masjid Huangcheng Chen Jin mengatakan bahwa masjid ini didirikan pada 1677, tepat pada masa pemerintahan Kaisar Kangxi (1661-1772), kaisar ke-4 dari Dinasti Qing.

Hal itu dapat dilihat di prasasti yang terpelihara dengan baik di dalam masjid itu.

Terletak di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, masjid ini merupakan satu-satunya tempat ibadah yang terbuka untuk umum di pusat kota.

Dinamakan Masjid Huangcheng karena dulunya terletak di dekat istana, ujar Chen Jin.

Awalnya didirikan pada abad ke-16, masjid ini mendapat perbaikan signifikan yang dimulai pada tahun 1858.

Meskipun sempat rusak parah akibat perang pada 1917 dan dibangun kembali setelahnya, luas masjid telah jauh berkurang dari area aslinya yang lebih dari 6.600 meter persegi menjadi sekitar 5.000 meter persegi.

Namun, ia tetap menjadi masjid terbesar di Provinsi Sichuan dan salah satu masjid kuno yang termasyhur di China.

Masjid Huangcheng pertama kali dibangun pada abad ke-16 dan menjalani perbaikan besar yang dimulai pada tahun 1858.

Pada tahun 1917, masjid ini rusak parah selama masa perang. Meskipun dibangun kembali, ukurannya sangat berkurang karena kendala keuangan.

Masjid kini mencakup area sekitar 5.000 meter persegi dan tetap menjadi situs religius dan budaya yang penting di Chengdu.

Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article