Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyebut penempatan pekerja migran di luar negeri bukan sekadar menyambut peluang dan rezeki, tetapi sebagai upaya menginvestasikan sumber daya manusia (SDM).
“Kenapa kementerian ini dibangun? kita sebenarnya mengirim orang bekerja ke luar negeri ini konteksnya bukan sekedar cari uang. Tetapi kita mau design bahwa ini bagian dari investasi sumber daya manusia Indonesia,” kata Menteri Karding sebagaimana disampaikannya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Berbicara dalam acara Diaspora Global Summit 2 di kawasan Kuningan, Jakarta, Menteri Karding menilai bahwa Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sudah bekerja selama dua tahun di luar negeri, bisa lanjut naik kelas ke Eropa atau bisa balik menjadi orang-orang terampil.
Dirinya juga berpesan agar para pekerja migran, tidak hanya sekedar bekerja, namun juga sembari membangun jaringan internasional.
“Kalau pekerja migran ini kita target mereka bangun jaringan beberapa negara saja, lima atau sepuluh orang saja dalam dua tahun itu, suatu ketika akan bermanfaat bagi kita, dan bagi dia juga. Jaringan ini penting, jaringan internasional di era global ini nggak mungkin kita hindari, itu gunanya investasi SDM,” ucapnya.
Menteri Karding menganalogikan bahwa bekerja di luar negeri sama saja dengan sekolah. Dia menyebut bahwa mereka sama-sama belajar namun hanya berbeda tempat saja.
Oleh karena itu, Karding berharap purna pekerja migran yang kembali ke Indonesia bisa menerapkan pelajaran yang sudah dipelajari di luar negeri atau mereka bisa naik level dengan menembus pasar kerja Eropa.
“Karena target kita ini dua, pergi migran pulang juragan. Kami tuh targetnya begitu atau kita pakai model Filipina, mereka bekerja di Malaysia, mereka bekerja di Hong Kong, naik kelas. Perpanjangannya justru diarahkan ke Eropa,” ujar dia.
Langkah KP2MI untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, selaras dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pembangunan SDM unggul sebagai fondasi Indonesia Maju.
Penempatan pekerja migran terampil ke luar negeri dinilai KP2MI tidak hanya meningkatkan daya saing tenaga kerja nasional di pasar global, tetapi juga memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat ketika mereka kembali dan berkontribusi di dalam negeri.
Baca juga: KP2MI perkuat dukungan “upskilling” PMI agar tembus pasar Eropa
Baca juga: Pamerkan kualitas PMI, Karding minta Jepang tambah kuota penempatan
Baca juga: Kemenperin-Kementerian P2MI kolaborasi pacu kualitas pekerja migran
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.