
KASUS mengejutkan mengguncang publik Tiongkok, saat seorang pria bermarga Jiao, dikenal sebagai 'Sister Hong', ditangkap. Ia menyamar sebagai wanita untuk menjebak dan merekam hubungan seksual dengan ratusan pria, lalu menyebarkannya secara daring.
Modus Operandi: Undang Korban ke Apartemen
Menurut South China Morning Post (21 Juli), Jiao mengundang pria-pria ke apartemennya di Nanjing, Provinsi Jiangsu. Di sana, ia melakukan hubungan seksual sambil merekamnya secara tersembunyi menggunakan kamera yang dipasang tanpa sepengetahuan korban.
Distribusi Video dan Keuntungan Finansial
Video-video tersebut dibagikan di sebuah grup eksklusif berbayar, di mana anggota dikenakan biaya keanggotaan 150 yuan (sekitar US$21). Beberapa korban yang menyadari keberadaan video mereka segera melapor ke pihak berwenang.
Jiao mengklaim telah berhubungan dengan 1.691 pria, namun kepolisian menyatakan angka itu kemungkinan dilebih-lebihkan dan belum mengonfirmasi jumlah pasti korban maupun keuntungan yang diperoleh.
Penyamaran Meyakinkan
Untuk memperdaya korban, Jiao berdandan lengkap sebagai wanita: mengenakan wig, riasan wajah, pakaian perempuan, bahkan menirukan suara wanita. Meski begitu, beberapa pria sempat mencurigai identitas aslinya sebagai cross-dresser.
Tidak Minta Bayaran, Hanya Hadiah Kecil
Menariknya, Jiao tidak mematok tarif. Ia hanya meminta tamu membawa hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi, seperti susu, buah-buahan, atau bahkan setengah botol minyak goreng, menurut media lokal.
Kasus ini memicu kegemparan besar di media sosial Tiongkok karena skema penipuan yang tak lazim dan jumlah korban yang luar biasa.
Jiao, 38 tahun, ditangkap pada 5 Juli 2025 atas tuduhan menyebarkan konten seksual ilegal. Penyelidikan terus berlangsung untuk mengungkap dampak dan jumlah korban sebenarnya. (South China Morning Post /Z-10)