Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester United, Ruben Amorim buka suara terkait keputusannya merekrut Senne Lammens di musim panas ini. Ia menyebut bahwa ada alasan khusus mengapa kiper 22 tahun itu direkrut MU dan bukannya Emiliano Martinez.
Jelang penutupan bursa transfer kemarin, MU dikaitkan dengan dua kiper. Setan Merah disebut tertarik mendatangkan Emiliano Martinez dari Aston Villa dan Senne Lammens dari Royal Antwerp.
Pada akhirnya MU memutuskan mengangkut Lammens dari Belgia. Keputusan itu menimbulkan pro kontra, mengingat Martinez lebih teruji ketimbang Lammens.
Ketika ditanya alasan mengapa MU lebih memilih Lammens ketimbang Martinez, ini kata Amorim. "Kami sangat senang dengann perekrutannya (Lammens) karena dia adalah kiper yang punya potensi besar," ujar Amorim dalam konferensi persnya.
Simak penuturan lengkap sang manajer di bawah ini.
Fokus ke Masa Depan
Dalam penjelasannya, Amorim menyebut bahwa faktor usia menjadi salah satu pertimbangan MU merekrut Lammens ketimbang Martinez di musim panas ini.
Ia menyebut sang kiper masih berusia 22 tahun dan berpotensi untuk jadi palang pintu Setan Merah hingga bertahun-tahun mendatang.
"Saya tahu bahwa kami saat ini membutuhkan kiper yang kuat dan juga kaya pengalaman. Namun di sisi lain, kami juga harus memperhatikan aspek masa kini dan juga fokus untuk masa depan," sambung Amorim.
Bisa Diandalkan
Lebih lanjut, Amorim juga menyebut bahwa Lammens memiliki segala yang dibutuhkan untuk jadi kiper Manchester United baik untuk masa kini maupun masa depan.
Ia yakin Lammens akan menunjukkan performa yang ciamik bersama MU dan bisa jadi pembeda bagi Setan Merah.
"Dia (Lammens) adalah masa kini dan masa depan klub ini. Dia pemain dengan potensi yang besar dan ia juga akan siap untuk menjadi kiper kami," pungkasnya.
Cadangan Dulu
Debut Lammens sebagai kiper Manchester United dipastikan akan tertunda.
Ruben Amorim mengonfirmasi Altay Bayindir akan jadi kiper utama MU saat mereka berhadapan dengan Manchester City di akhir pekan nanti.
Sumber: MUTV