RI Masih Rajin Impor Bahan Baku Obat, Bos BPOM Ungkap Biang Keroknya

2 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia sampai saat ini masih bergantung pada bahan baku obat (BBO) impor. Penyebabnya, ada beberapa kebutuhan bahan baku obat yang belum bisa diproduksi di dalam negeri.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengatakan industri farmasi Indonesia sangat bergantung pada impor bahan baku obat, baik bahan baku aktif maupun bahan tambahan.

"Bahwa betul sudah ada peningkatan bahan baku obat yang dulunya sekitar 15 poin yang kita dapatkan tadi tapi sebetulnya di data kami ada 42 bahan baku obat yang sudah mandiri. Jadi peningkatan cukup signifikan setahun ini," ungkap Taruna dalam Health Summit 2025 bertajuk "Transformasi Sektor Kesehatan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%" di 25Hours Hotel The Oddbird, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

"Namun kalau dipresentasikan secara global bahan baku kita 90% ke atas adalah impor," imbuhnya.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM),Taruna Ikrar menyampaikan paparan dalam acara Health Summit di 25hours Hotel The Oddbird, Jakarta, Rabu (13/8/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM),Taruna Ikrar menyampaikan paparan dalam acara Health Summit di 25hours Hotel The Oddbird, Jakarta, Rabu (13/8/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM),Taruna Ikrar menyampaikan paparan dalam acara Health Summit di 25hours Hotel The Oddbird, Jakarta, Rabu (13/8/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ada kendala mengapa Indonesia masih melakukan impor terhadap bahan baku obat. Setidaknya ada empat penyebab utama yang dipaparkan.

Pertama menurutnya, adalah hak intelektual properti. Menurutnya bahan baku obat berbeda dengan makanan karena research and development (R&D) obat yang panjang. Selanjutnya, kedua kepercayaan pemilik paten atau produsen yang enggan mengirim kirim ke Indonesia. Pemilik paten biasanya terikat oleh aturan pemerintahnya yang membatasi pengiriman ke negara tertentu.

"Produsen sering memprioritaskan pasokan ke pasar besar (AS, Eropa, Jepang) atau negara yang memberi insentif lebih besar," bebernya.

Ketiga yakni aspek birokrasi yang begitu panjang. Terkadang aturan dari kementerian atau lembaga terkait tidak selaras, sehingga importir harus mengurus dokumen ganda atau memenuhi persyaratan yang tumpang tindih.

"Peraturan dari berbagai instansi yang kadang tidak sinkron, sehingga harus menyesuaikan dokumen berkali-kali. Birokrasi begitu berpengaruh dan semua butuh waktu. Bisa sampai 1,5 tahun secara bisnis tidak menguntungkan," paparnya.

Terakhir, yakni pangsa pasar. Diketahui, industri farmasi dalam negeri belum memiliki kapasitas produksi besar atau teknologi setara. Akibatnya, harga dan pasokan sangat dipengaruhi kondisi di negara asal.

"Karena pangsa pasarnya kecil, pabrik bahan baku lokal sulit menekan biaya lewat economies of scale. Sehingga bahan baku yang di produksi ini lebih mahal daripada dengan harga impor," paparnya.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2 Tahun Mandek, Zulhas Bereskan Revisi PP Pengawasan Pangan Cuma 1 Jam

Read Entire Article