1 month ago
12
Para tersangka pelaku praktik penjualan anak dari Jabar ke Singapura.(MI/Sugeng Sumaryadi)
POLDA Jawa Barat mengungkap praktik perdagangan bayi ke Singapura. Sebanyak 12 perempuan sudah ditangkap sebagai tersangka.
"Dalam kasus ini, kami juga telah mengamankan 5 bayi yang hendak dijual ke Singapura. Bayi-bayi itu sudah dilengkapi dengan dokumen," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Komisaris Besar Surawan, Senin (14/7) malam.
Kebanyakan bayi berasal dari Jawa Barat. Selain didapatkan dari menculik, beberapa bayi dijual langsung oleh orangtua mereka kepada sindikat ini.
Peran tersangka beragam. Ada yang bertindak sebagai perekrut dan perawat selama bayi ada di tangan mereka dan belum dikirim.
"Kasus ini kami kembangkan dari laporan orangtuanya yang anak bayinya jadi korban penculikan. Kasusnya kami kembangkan, sampai akhirnya menemukan praktik yang dilakukan sindikat ini," tambah Surawan.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan menyatakan pihaknya terus melakukan pengembangan dan pendalaman kasus ini. Polda Jabar juga akan berkoordinasi dengan interpol untuk membedah jaringan besar penjualan bayi ke Singapura ini.
"Kami masih melacak kemungkinan adanya bayi-bayi yang sudah ada di Singapura. Kami akan bergerak bersama interpol," tandasnya. (E-2)
