Tagana Subang Simulasi Penanganan Bencana Bagi Anak Usia Dini

Tagana Kabupaten Subang menggelar simulasi banjir kepada anak usia dini .(MI/Reza Sunarya)

TARUNA siaga bencana (Tagana) Kabupaten Subang, Jawa Barat, menggelar simulasi banjir kepada anak usia dini yang diikuti oleh puluhan Sekolah Paud dan TK yang berada di wilayah daerah rawan banjir, Kamis (16/10).

Sebanyak 45 anak-anak Paud dan TK An Nahla,Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat,belajar simulasi menghadapi banjir yang kerap melanda daerah mereka/ sehingga mereka lebih siap untuk menyelamatkan diri.

Simulasi penanganan bencana terutama banjir bagi anak Paud dan TK bertujuan untuk melatih dan membiasakan masyarakat yang dimulai dari anak usia dini dalam menghadapi bencana banjir agar mereka tetap waspada dan siap siaga.

Simulasi banjir yang dilakukan oleh taruna siaga bencana (Tagana) Kabupaten Subang ini digelar di halaman kantor Dinas Sosial Kabupaten Subang.

Simulasi mitigasi bencana bagi anak usia dini ini sebagai antisipasi agar anak-anak siap jika sewaktu waktu terjadi bencana banjir yang kerap melanda daerah Ciasem.

"Simulasi antisipasi bencana ini dirasa penting dilakukan bagi anak usia dini juga agar mental anak-anak bisa terbentuk sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan ketika banjir melanda di daerah mereka," kata Guru TK An Nahla, Ciasem, Siti Istiqomah, Kamis (16/10)
 
Sementara itu, menurut  Tagana kabupaten Subang Jajang Abdul Muhaemin, Pendidikan mitigasi bencana terhadap siswa sekolah di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sangat diperlukan. Selain mereka menerima dan menyerap pengetahuan, semuanya bertahan dan dapat dikembangkan pada saat terjadi kejadian. 

"Pendidikan kebencanaan bagi anak usia dini perlu diberikan, agar mereka secara dini juga dapat menyerap pengetahuan jenis bencana dan bagaimana penanggulangannya secara dini yang diberikan dalam bentuk penerimaan pengetahuan dan keterampilan penanggulangan bencana." kata Jajang.

Dikatakan Jajang, mitigasi bencana adalah segala upaya mulai dari pencegahan sebelum suatu bencana terjadi sampai dengan penanganan pasca suatu bencana terjadi, anak anak sendiri terlihat begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut.(E-2)