Kasus dugaan bullying yang terjadi di Universitas Udayana menimbulkan korban jiwa. Timothy Anugerah Saputra (22 tahun) ditemukan tewas setelah terjatuh dari gedung kampus.
Pihak kepolisian kemudian menyebut bahwa mahasiswa Jurusan Sosiologi itu jatuh dari lantai 4 gedung tersebut. Penyebab pastinya, apakah kecelakaan atau bunuh diri, masih dalam penyelidikan. Setelah insiden, muncul percakapan nir-empati di media sosial yang diduga berasal dari mahasiswa Unud.
Kasus tersebut menarik perhatian publik, salah satunya penyanyi Aruma. Pelantun Muak itu menulis sebuah pesan yang menyentuh hati.
"Kasus bullying harus terus disuarakan, sebelum korban merasa satu-satunya jalan keluar adalah pergi dari dunia," tulis Aruma dalam salah satu unggahan terbarunya.
Berangkat dari Pengalaman Pribadi
Dalam postingan terbarunya, Aruma memang sempat membagikan kisahnya sebagai korban bullying saat ia masih duduk di SMA.
Ia mengunggah screenshot percakapannya dengan salah satu pelaku yang membully dirinya.
"Ini salah satu percakapan antara aku dan salah satu pembully. Ini cuma 5% dari apa yang sebenarnya terjadi," ungkap Aruma.
"Aku pernah takut menginjakkan kaki di sekolah waktu SMA, takut keluar kelas, takut ketemu orang," lanjutnya.
Meski pengalaman itu meninggalkan luka mendalam, Aruma memutuskan untuk berani bersuara dan menaruh empati untuk semua korban bullying.
"Kasus bullying harus terus disuarakan dan sekarang aku ingin suara ini bisa berarti sesuatu untuk orang lain," katanya.
Lewat platform yang ia miliki, Aruma memilih untuk tidak tinggal diam. Ia menegaskan pentingnya membangun budaya empati dan keberanian untuk berdiri di sisi korban.
“Kadang yang dibutuhkan korban bukan nasihat, tapi keberpihakan,” ujarnya dalam keterangan tambahan.
Sikap Aruma ini memperlihatkan kedewasaan seorang musisi muda yang tak hanya menyanyikan perasaan, tapi juga memahami realita sosial di sekitarnya.
Lagu-lagunya yang lembut dan penuh kejujuran kini terasa semakin bermakna. Bukan sekadar tentang cinta, tetapi juga tentang keberanian untuk peduli dan pentingnya menjadi manusia yang saling menjaga.