Dirjen Bimas Kristen Turut Meriahkan Hari Santri 2025, Wujud Nyata Moderasi Beragama di Kemenag

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Dirjen Bimas Kristen) Jeane Marie Tulung (kiri) saat hadir dan berpartisipasi aktif dalam apel Hari Santri. (MI/HO)

PERINGATAN Hari Santri Nasional 2025 di lingkungan Kementerian Agama berlangsung khidmat dan sarat makna. Di tengah suasana religius di halaman kantor pusat Kementerian Agama, Lapangan Banteng, tampak potret kebersamaan yang indah: ASN lintas agama berdiri berdampingan, menyanyikan lagu kebangsaan, dan menggaungkan semangat cinta tanah air.

Apel yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.” Tema tersebut menjadi pengingat akan kontribusi santri dalam perjuangan bangsa dan komitmen seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga perdamaian serta nilai-nilai kemanusiaan universal.

Namun, ada yang istimewa dalam peringatan tahun ini. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Dirjen Bimas Kristen) Jeane Marie Tulung turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam apel Hari Santri. 

Tidak hanya hadir sebagai tamu kehormatan, Jeane juga berperan sebagai pemandu acara, sementara paduan suara ASN Bimas Kristen tampil membawakan lagu kebangsaan dan Mars Santri dengan penuh semangat.

Partisipasi ini menjadi simbol kuat bahwa semangat Hari Santri tidak eksklusif milik umat Islam, melainkan milik seluruh bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai keikhlasan, pengabdian, dan cinta tanah air. 

Kolaborasi lintas iman yang ditunjukkan Bimas Kristen menjadi wajah konkret moderasi beragama yang hidup dan bekerja di Kementerian Agama.

“Kami bangga dapat ikut berpartisipasi dalam momentum yang sangat bermakna ini. Hari Santri adalah bagian dari semangat nasional untuk merawat harmoni dan kebersamaan lintas agama,” ujar Jeane Marie Tulung usai apel.

Jeane menambahkan bahwa kehadiran ASN Bimas Kristen dalam acara ini adalah bentuk komitmen untuk memperkuat jalinan solidaritas antarumat dan menegaskan bahwa moderasi beragama bukan hanya slogan, tetapi gaya hidup ASN Kemenag.

Melalui momentum Hari Santri 2025, Kementerian Agama kembali menegaskan jati dirinya sebagai rumah besar bagi seluruh umat beragama, tempat di mana toleransi, kolaborasi, dan saling menghormati menjadi fondasi dalam membangun peradaban bangsa. Kehadiran Dirjen Bimas Kristen di tengah peringatan ini menjadi bukti nyata bahwa moderasi beragama adalah kekuatan Indonesia menuju peradaban dunia yang damai, inklusif, dan bermartabat. (Z-1)