
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menuturkan bakal mengupayakan impor minyak mentah dari Amerika Serikat dengan biaya yang efisien. Itu dimaksudkan agar tak memberi dampak terhadap beban subsidi BBM di Indonesia.
"Semuanya kita akan hitung sesuai dengan harga keekonomian yang sama, harus saling menguntungkan ya dan kita ingin negara kita juga harus mendapatkan harga yang seefisien mungkin," ujarnya kepada pewarta di kantornya, Jakarta, Jumat (18/7).
Kementerian ESDM, kata Bahlil, tengah menetapkan langkah-langkah strategis, terutama dengan Pertamina untuk menindaklanjuti kesepakatan dagang antara Indonesia dan AS tersebut.
Namun sejauh ini, dia mengakui belum melakukan rapat teknis dengan Pertamina. Itu karena perusahaan milik negara tersebut masih menunggu regulasi yang mendukung pelaksanaan impor minyak mentah dari 'Negara Paman Sam'.
"Nanti setelah rapat teknis dengan Pertamina, baru kami akan menyampaikan," terang Bahlil. (Mir/E-1)