Liputan6.com, Jakarta - Daftar HP Vivo dan iQOO yang kebagian update OriginOS 6 membuat penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (19/10/2025) kemarin.
Berita lain yang juga populer datang dari guru besar UGM yang berkomentar soal manusia yang mulai berantung pada AI.
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Daftar HP Vivo dan iQOO yang Kebagian OriginOS 6
Raksasa teknologi asal China, Vivo, belum lama ini menggulirkan pembaruan untuk versi terbaru dari sistem operasi rancangan mereka, OriginOS, dengan basis Android 16.
Diwartakan Gizmochina, Minggu (19/10/2025), pembaruan ini berlaku bagi pengguna di luar pasar lokal (China) melalui peluncuran secara berkala.
Tanpa panjang lebar, berikut jajaran HP Vivo dan iQOO yang bakal mendapat pembaruan OriginOS 6:
Vivo X series
- Vivo X200
- Vivo X200 Pro
- Vivo X200 Ultra
- Vivo X200 FE
- Vivo X200s
- Vivo X200 Pro mini
- Vivo X100
- Vivo X100 Pro
- Vivo X100 Ultra
- Vivo X100s
- Vivo X100s Pro
- Vivo X90
- Vivo X90 Pro
- Vivo X90 Pro+
- Vivo X90s
2. Guru Besar UGM: AI Memang Cerdas, Tapi Tak Punya Kejujuran dan Harapan Seperti Manusia
Perkembangan teknologi beberapa tahun belakangan ini terasa sangat cepat, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Meskipun unggul dalam menghimpun data dan menjawab pertanyaann dengan instan, Guru Besar UGM, Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., atau lebih akrab disapa Prof Murti, mempertanyakan satu hal: ‘apakah AI bisa meyakini sesuatu?’
"'Bisakah ia merasakan nilai kejujuran? Bisakah ia merasakan keadilan?' Beberapa pemikir menyebut bahwa AI hanya mampu mengolah simbol," ujar Prof Murti di acara penghargaan Anugerah Liputan6 pada Kamis (16/10/2025) di SCTV Tower Jakarta.
Pertanyaan dan pembahasan di atas, akhirnya mendarat tepat pada satu kesimpulan bahwa ‘pemahaman AI hanyalah ilusi algoritmik’. Artinya, AI tidak bisa memahami makna sejati dari nilai yang dipegang teguh oleh manusia.
"Tetapi, saya kira perdebatan filsafat membawa kita kemudian pada kesadaran sederhana bahwa mesin (AI) mungkin bisa meniru keyakinan kita, bisa meniru nilai, tetapi mesin tidak pernah sungguh-sungguh bisa memilikinya," ia menjelaskan.
3. Pecahkan Rekor Dunia: 21 Sekolah di Jawa Barat Bikin 10.821 Aplikasi Gen AI dalam Sehari
Pelajar dan guru dari 21 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat menorehkan sejarah baru dengan memecahkan rekor dunia Guinness World Records untuk kategori “Most Applications Made in An On-site Generative AI (Gen AI) Event” belum lama ini.
Bersama Amazon, mereka berhasil menciptakan lebih dari 10.821 aplikasi Gen AI unik dalam sehari, yang berfokus pada kecerdasan buatan generatif.
Vice President and General Manager Asia Pacific & Japan, AWS, Jaime Vallés, menyoroti pentingnya akses teknologi transformatif seperti Gen AI.
"Prestasi Guinness World Records adalah hasil pencapaian luar biasa oleh lebih dari 2.600 siswa dan guru yang menunjukkan apa yang dapat diraih ketika kita sebagai satu komunitas berpikir besar (Think Big), mengadopsi budaya Day 1, dan memanfaatkan teknologi Cloud serta Gen AI secara bersama-sama," ujar Vallés, dikutip Minggu (19/10/2025).
Pencapaian luar biasa ini merupakan hasil kolaborasi antara Amazon dengan Prestasi Junior Indonesia, AIkademi Foundation, dan Yayasan Sagasitas Indonesia.