4 weeks ago
6
Ilustrasi(Dok Mekari)
DI tengah ketidakpastian ekonomi global dan tekanan fiskal yang masih terus berlangsung, pelaku bisnis di Indonesia kini menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan kelangsungan usaha. Indeks Keyakinan Bisnis Indonesia anjlok dari 12,46 ke 7,63 pada kuartal pertama 2025, sementara Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur tercatat menurun hingga 46,9, menunjukkan kontraksi selama tiga bulan berturut-turut.
Situasi ini membuat banyak pelaku usaha menahan ekspansi dan lebih memilih memfokuskan energi pada efisiensi internal. Di tengah tekanan tersebut, tim keuangan menjadi ujung tombak, bukan lagi sekadar pencatat transaksi, tetapi menjadi pusat komando dalam mengelola data, mengatur pengeluaran, serta memastikan perusahaan tetap dalam jalur yang sehat secara finansial.
Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak perusahaan yang bergantung pada proses reimbursement manual, tools keuangan yang terfragmentasi, input data ganda antara divisi operasional dan akuntansi, hingga waktu audit yang memakan waktu berminggu-minggu.
Mekari, perusahaan penyedia solusi software-as-a-service (SaaS) yang sudah melayani lebih dari 1 juta pengguna di Indonesia, hadir dengan solusi berbasis teknologi untuk menjawab tantangan ini. Lewat integrasi antara Mekari Expense dan Mekari Jurnal, perusahaan menawarkan sistem keuangan yang terintegrasi untuk mempercepat proses pengelolaan dana operasional dan akuntansi secara real-time.
“Cash flow menjadi nyawa perusahaan, bisnis pun butuh visibilitas yang instan dan akurat atas setiap pengeluaran. Mekari Jurnal dan Mekari Expense hadir menyederhanakan proses itu, agar keputusan penting bisa diambil lebih cepat dan tepat,” jelas Chief of Business Mekari Jansen Jumino dalam keterangan resmi.
Pendekatan ini dianggap bukan sekadar solusi digital, melainkan transformasi cara kerja tim keuangan secara menyeluruh. Proses pengeluaran kini bisa dilakukan secara real-time melalui perangkat mobile, tanpa perlu pertukaran email yang panjang untuk proses approval.
Setiap transaksi tercatat langsung ke dalam sistem pembukuan sesuai standar akuntansi, dan seluruh bukti pengeluaran tersedia secara digital serta siap untuk diaudit kapan saja.
Hal ini dirasakan langsung oleh PT Global Jasa Niaga, perusahaan distributor FMCG yang telah menggunakan solusi Mekari sejak 2023. Finance Manager PT Global Jasa Niaga Intan Wulandari mengungkapkan, sebelum menggunakan solusi terintegrasi Mekari, proses reimbursement bisa memakan waktu hingga 7-10 hari kerja.
Kini, dengan Mekari Expense, semua bisa selesai dalam waktu kurang dari 48 jam.
“Integrasi ke sistem pembukuan dengan Mekari Jurnal membuat kami tidak hanya menghemat waktu, tapi bisa ambil keputusan strategis berbasis insight yang langsung tersedia dari sistem, tanpa menunggu laporan manual,” tuturnya.
Data internal Mekari menunjukkan sektor-sektor seperti jasa profesional, teknologi, manufaktur, dan sektor riil menjadi yang paling cepat mengadopsi sistem keuangan terintegrasi. Ini membuktikan bahwa percepatan digital bukan lagi milik industri teknologi saja, melainkan kebutuhan mendesak lintas sektor yang ingin tetap relevan dan tangguh dalam menghadapi perubahan pasar.
Transformasi finansial ditegaskan bukan hanya tentang implementasi perangkat lunak, tetapi juga tentang mengubah pola kerja tim keuangan. Mekari mendorong agar tim finance tidak lagi bekerja hanya dalam ranah administratif, tetapi berperan aktif secara strategis. Kemampuan untuk melacak pengeluaran secara langsung, mempercepat approval, dan menyajikan laporan audit-ready menjadi kunci pembeda antara bisnis yang mampu bertahan dan yang tertinggal.
“Kita tidak lagi bisa menunggu akhir bulan untuk tahu ke mana uang keluar. Semua harus bisa dilihat hari ini, karena keputusan finansial harus diambil secepat mungkin,” tutup Jansen. (E-4)
